Euro reli ke level tertinggi dalam 17 bulan terakhir menyusul
pernyataan pejabat ECB bahwa tidak ada tanda-tanda deflasi di blok mata
uang itu. Meski data ekonomi buruk, euro tetap berhasil melaju. Kini
muncul pertanyaan apakah euro sedang menuju level $1,40.
Anggota Dewan ECB Benoit Coeure kemarin mengatakan tidak ada deflasi
di zona euro saat ini , tapi pihaknya tetap mewaspadai kemungkinan itu
dan siap bertindak bila diperlukan. Ia juga mengatakan bisa muncul
situasi di mana tingkat likuiditas dan keuangan perbankan tidak sesuai
dengan kebijakan moneter yang dijalankan ECB. Bila itu terjadi,
tambahnya, ECB bisa saja menambah likuiditas. Tapi ia memandang untuk
saat ini hal itu belum perlu.
Euro berhasil menanjak lagi meski data output industri buruk turun
0,2% di Januari. Penurunan itu disebabkan anjloknya output energi. Para
analis mengatakan meski buruk, data itu tetap mengindikasikan adanya
perbaikan dan konsisten dengan pemulihan ekonomi. Mereka melihat tren
tetap bagus, dengan output industri secara tahunan naik 2,1%. ECB akan
mengumumkan laporan bulanan, sepertinya hanya mengulang pernyataan
minggu lalu.
Euro diperdagangkan di $1,3904 setelah menguat 0,5% kemarin. Dengan
posisinya saat ini, euro sedang mencoba menembus resistance $1,3920.
Keberhasilan menembus level itu, bisa membawa euro menuju $1,3950.
Menurut analis, penembusan level $1,39 saja, sudah membuka peluang bagi
euro untuk meraih level $1,40. Sedangkan support terdekat ada di
$1,3850. Terhadap yen, euro diperdagangkan di 142,88, bergerak dalam
range 142,20 dan 143,75.
Beralih ke mata uang lain, aussie melambung berkat data
ketenagakerjaan Australia yang mengesankan. Data itu menunjukkan
lapangan kerja tumbuh 47.300 selama Februari, di atas prediksi 15.000.
Meski tingkat pengangguran tetap di 6,0%, pertumbuhan lapangan kerja
yang signifikan menjadi indikasi ekonomi tidak seburuk yang
diperkirakan. Aussie menguat 0,6% ke $0,9065, dengan resistance di
$0,9100.
Absennya berita dari AS membuat dollar melemah terhadap rivalnya.
Nanti malam hanya ada data penjualan ritel AS. Kecuali menunjukkan
pertumbuhan yang besar, data itu tidak akan banyak berdampak ke dollar.
Indeks dollar berada di 79,63 setelah turun 0,4% kemarin. Dengan
penurunan itu, kini indeks dollar bergerak di antara 79,50 dan 79,70.
Terhadap yen, dollar diperdagangkan 102,75 setelah melemah 0,2% kemarin.
Kini dollar bergerak di antara 10,230 dan 103,15. Atas franc, dollar
diperdagangkan di 0,8742 setelah jatuh 0,4% kemarin. Bila support 0,8730
ditembus, dollar terancam ke 0,8690. Ke atas, ada resistance di 0,8790.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar