BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Jumat, 14 Maret 2014

Risk Aversion Masih Topang Emas

Harga emas naik ke level tertinggi enam bulan pada perdagangan hari ini di Asia, didorong oleh risk aversion
Sepanjang minggu ini, emas telah naik sekitar 3% dan sedang menuju penguatan untuk keenam minggu berturut-turut, karena adanya aksi risk aversion. Investor terlihat menghindari asset beresiko dan berpaling ke asset safe haven, salah satunya emas.
Aksi risk aversion muncul menyusul memanasnya konflik antara Rusia dan Barat di Ukraina serta kekhawatiran melambatnya ekonomi China. Data ekonomi China terakhir yang dirils antara lain; output industri yang hanya tumbuh 8,6% selama dua bulan pertama 2014 dari tahun sebelumnya, di bawah prediksi 9,5%. Data lainnya, penjualan ritel, indikator pembelanjaan konsumen, tumbuh 11,8% di periode sama, lebih rendah dari prediksi 13,5%. Sedangkan pertumbuhan investasi aset tetap mencapai 17,9%, di bawah prediksi 19,4% dan terendah sejak Desember 2002.
Sementara itu, disaat inflow ke ETF berbasis emas mengalami kenaikan, permintaan fisik di China justru menurun. Cadangan di SPDR Gold Gold Trust, ETF terbesar berbasis emas, mengalami kenaikan 2,10 ton menjadi 813,30 ton pada Kamis, sementara harga emas di Shanghai lebih rendah $3 dari harga London, padahal di awal tahun lebih tinggi $20.
Dari sisi teknikal, meski sempat menembus resistance $1.375, namun harga masih ditutup di bawah level tersebut. Dengan begitu, belum terlihat adanya pola bullish continuation. Trend saat ini masih bullish, namun dengan kondisi indikator stochastic yang overbought, tidak menutup kemungkinan adanya ancaman koreksi. Support terdekat saat ini di $1.364. Jika ditembus, berpeluang turun lebih jauh menuju kisaran $1.343 – $1.354.

 Rekomendasi

Gold

Tidak ada komentar: