Saham Asia bergerak positif hari ini menyusul penguatan Wall Street
berkat data ekonomi AS. Selain itu, spekulasi mengenai stimulus China
masih beredar, menjaga sentimen pasar.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar China menguat 0,2% dan menyentuh
level tertinggi dalam empat bulan. Indeks Nikkei reli 1,1%, turut
didorong oleh pelemahan yen yang kini mendekati 104 per dollar. Indeks
Kospi menguat 0,3% ke level tertingi tahun ini berkat tingginya minat
beli asing. Indeks Australia ASX 200 mendekati level tertinggi dalam
tiga minggu. Indeks Singapura STI menanjak 0,3%. Di Hong Kong, indeks
Hang Seng dibuka naik 0,6%.
Penguatan itu datang menyusul Wall Street, di mana indeks Dow Jones
naik 0,46% dan indeks S&P 500 naik 0,7%. Hasil itu merupakan respon
atas laporan ISM yang menunjukkan indeks manufakturnya naik ke 53,7 di
Maret dari 53,2 di Februari, meski di bawah prediksi 54,0.
Salah satu menu utama pasar minggu ini adalah data payroll AS.
Menurut proyeksi, payroll tumbuh 200.000 selama Maret, naik dari 175.000
di Februari. Pertumbuhan besar itu membuat tingkat pengangguran turun
0,1% ke 6,6%. Sebagai gambaran awal data payroll, data ADP Employment
Change diumumkan nanti malam. Data itu diperkirakan akan menunjukkan
pertumbuhan lapangan kerja swasta tumbuh 193.000 selama Maret.
Ekspektasi akan stimulus China menjaga sentimen pasar. Data
manufaktur China yang menunjukkan perlambatan justru menambah harapan
Beijing akan mengeluarkan stimulus untuk menjaga pertumbuhan. Ada
spekulasi pemerintah berencana mempercepat proyek infrastruktur. Selain
itu, bank sentral juga diisukan sedang mempersiapkan kebijakan baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar