Dollar bergerak mixed atas rivalnya menyusul data manufaktur AS dan
menjelang data ketenagakerjaan swastanya. Sedangkan yen masih dalam
jeratan bearish di tengah ekspektasi BO bakal menambah stimulusnya.
Laporan dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan indeks
manufakturnya naik ke 53,7 di Maret dari 53,2 di Februari, tapi di
bawah prediksi 54,0. Sedangkan indeks PMI manfaktur AS dari Markit
Economics stabil di 55,5 di Maret. Kedua data itu mengindikasikan
aktivitas manufaktur AS relatif stabil, meski tidak mengesankan. Data
yang biasa-biasa saja ini akhirnya kurang memberi dorongan ke dollar.
Sepertinya, pasar menunggu faktor yang lebih kuat untuk bisa
menggerakkan greenback.
Sebagai menu utama pasar minggu ini, data payroll AS mempengaruhj
persepsi pasar mengenai prospek kebijakan moneter. Data payroll Jumat
nanti diperkirakan tumbuh besar, yang membuat tingkat pengangguran
turun. Tapi sebelum ke sana, pasar akan mencermati data ketenagakerjaan
swasta yang akan disajikan oleh ADP. Data itu diperkirakan akan
menunjukkan pertumbuhan 193.000 selama Maret. Angka yang di atas
prediksi dibutuhkan untuk menjaga ekspektasi positif mengenai payroll.
Indeks dollar berada di 80,10 bergerak konsolidasi setelah beberapa
kali gagal menembus 50% retracement kejatuhan 3 Februari-13 Maret di
80,32. Konfirmasi bearish datang bila ditutup di bawah 79,90. Atas
franc, dollar melemah ke 0,8827, mendekati support 0,8820. Sedangkan
resistance di 0,8850, tapi kondisi bullish baru terlihat bila menembus
0,8880. Terhadap yen, dollar menguat untuk lima sesi berturut-turut,
sedang menguji level 104,00. Bila ditembus, target selanjutnya adalah
104,30.
Yen memang terus tertekan karena semakin santernya isu penambahan
stimulus dari BOJ. Kenaikan pajak penjualan member tantangan baru pada
ekonomi. Alhasil, harus ada langkah baru untuk menjaga tingkat
pertumbuhan dan target inflasi. Euro juga berhasil melanjutkan penguatan
atas yen, dengan reli selama empat sesi terakhir yang membawanya ke
143,30. Target selanjutnya adalah 143,75, kalau ditembus euro/yen akan
bergerak menuju 144,15. Sedangkan support ada di 142,00.
Euro berhasil melanjutkan penguatan atas dollar ke $1,3800 menjelang
rapat reguler ECB besok. Ada kalangan yang berpendapat ECB tidak akan
mengumumkan tindakan meski inflasi turun lagi. Namun sebagian lain tetap
mewaspadai adanya sinyal untuk ke arah pelonggaran sebagai respon atas
penurunan inflasi. Pergerakan euro sepertinya terbatas menjelang itu.
kemungkinan masih terjebak di level $1,3730-1,3850.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar