Saham Asia
melanjutkan penguatannya hari ini menyusul laju Wall Street, namun masih
terbatas setelah rilisan data manufaktur China.
Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,3% ke 138,97 di Tokyo pagi ini.
Indeks Nikkei menguat 0,9%, saat yen stabil di 102,50 per dollar. Indeks
Kospi menanjak 0,2%, berkat penguatan saham Samsung. Indeks Australia
ASX 200 naik 0,5% di level tertinggi dalam dua minggu. Indeks Singapura
STI melemah 0,2%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng turun 0,2%.
Wall Street reli semalam menyusul kinerja keuangan korporat yang
mengesankan dan deal dua perusahaan farmasi besar, yaitu GlaxoSmithKline
dan Novartis. Indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing naik 0,4%.
Untuk malam nanti, ada laporan keuangan Ford Motor dan Boeing.
Kinerja keuangan emiten kuartal pertama menjadi fokus pasar minggu ini
yang digunakan sebagai acuan pergerakan. Dengan valuasi yang tinggi,
laporan keuangan harus bagus sekali untuk bisa mendorong harga. Pasar
akan menilai apakah earnings akan sesuai harapan karena cuaca dingin
ekstrim selama Januari-Februari mempengaruhi belanja konsumen. Sejauh
ini, kinerja emiten diangga bagus, dan perusahaan mulai melihat prospek
cerah ke depan.
Fokus pagi ini adalah indeks PMI manufaktur China versi HSBC, yang
ternyata keluarnya 48,3 untuk April, sedikit di bawah prediksi 48,4. Ini
menunjukkan bahwa sektor manufaktur China masih kontraksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar