Nikkei
Gagal mempertahankan gain yang ditorehkan diawal
perdagangan, dimana indeks Nikkei harus rela berada di zona merah
kemarin. Hal ini ditenggerai kehati-hatian investor jelang laporan
korporat Jepang dan juga meningkatnya gejolak geopolitik di Ukraina.
Indeks Nikkei ditutup turun 123,61 poin, atau 0,85%, ke posisi
14.388,71, setelah sempat menguat 0,6%.
Indeks Nikkei coba rebound setelah kemarin berada di
level terendahnya dalam satu pekan, tapi laju indeks kini masih di
bawah level tertingginya dalam dua pekan yang sempat dicapainya Senin
lalu pada 14.607. Kenaikan indeks pagi ini ditopang dari hasil positif
saham-saham di AS berkat kinerja keuangan korporat. Pergerakan yen
terhadap dollar yang stabil membuat kinerja saham ekspor terbatas.
Faktor fluktuasi indeks bisa datang dari hasil rilisan data inflasi
Australia dan manufaktur PMI China.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi catat kenaikan kemarin, dimana indeks
rebound dari kejatuhan tipis perdagangan sebelumnya, berkat pembelian
investor asing yang mengabaikan kejatuhan saham China dan tetap terus
memburu saham Korsel. Indeks Kospi ditutup naik 5,0 poin, atau 0,25%, ke
posisi 2.004,22. Tercatat investor asing melakukan pembelian untuk
keenam kalinya secara beruntun.
Kembali berada di atas level psikologis 2.000 penutupan kemarin,
membuat indeks Kospi masih bergerak dalam range 1.980-2.010. Absennya
katalis baru karena libur Paskah membuat volume relatif sempit. Namun
kini, investor tengah menantikan data terbaru dari China, dimana
hasilnya akan memberi gambaran kondisi ekonomi negara terbesar kedua
dunia itu. Membaiknya sektor manufaktur China akan berdampak positif
bagi sektor ekspor Korsel.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng berakhir melemah tipis kemarin,
tertekan oleh kejatuhan saham China Resources Power setelah pemerintah
mengatakan sedang menyelidiki pimpinan perusahaan itu atas tuduhan
korupsi. Saham China Resources Power anjlok 9,6% menyusul penyelidikan
kasus korupsi. Indeks Hang Seng ditutup turun 29,56 poin, atau 0,13%, ke
posisi 22.730,68.
Peluang rebound dari penurunan kemarin diperkirakan
terjadi pada indeks Hang Seng bersamaan dengan kenaikan bursa utama Asia
pagi ini berkat indeks utama Wall Street. Peluang rebound ini akan
diuji atas rilisnya data China, dimana manufaktur PMI versi HSBC di
April diperkirakan mengalami kenaikan 48,3 dari sebelumnya 48,0.
Kenaikan di atas ekspektasi bisa membawa reli indeks untuk kembali
testing 23.000, tapi sebaliknya jauh di bawah ekspektasi membuka ruang
penurunan jangka pendek 22.500.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar