BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 23 April 2014

Data Inflasi Tekan Aussie

Aussie terkoreksi hari ini menyusul data inflasi Australia yang ternyata di bawah prediksi, memberi ruang bagi bank sentral untuk menjalankan suku bunga stabil lebih lama lagi. Tekanan juga datang dari data manufaktur Tiongkok. Sedangkan sterling berhasil menguat sebelum pengumuman BOE Minutes.
Aussie tergelincir setelah data yang menunjukkan inflasi selama kuartal pertama naik 0,5% per kuartal dan 2,9% per tahun, di bawah prediksi 0,8% dan 3,2%. Tingkat inflasi tahunan masih sesuai target RBA yang 2-3%. Hal ini memberi alasan bagi RBA untuk tetap memberlakukan suku bunga renda atau periode stabilisasi rate. Faktor yang mendorong aussie selama ini adalah ekspektasi kenaikan suku bunga lebih cepat dari perkiraan.
Pasar mulai melihat prospek RBA bisa menaikkan suku bunga di akhir tahun ini setelah sang gubernur Glenn Stevens  awal bulan ini mengatakan ekonomi mulai keluar dari periode pertumbuhan rendah. Pasar sudah tahu bahwa RBA sudah menyelesaikan siklus pelonggarannya. Bahkan ada pemikiran RBA berpeluang menjadi bank sentral yang lebih dulu menaikkan suku bunga dari pada the Fed atau BOE. Data inflasi ini mengurangi kemungkinan prospek itu.
Tekanan terhadap aussie juga datang dari indeks PMI manufaktur Tiongkok versi HSBC, yang yang ternyata keluarnya 48,3 untuk April, sedikit di bawah prediksi 48,4. Ini menunjukkan bahwa sektor manufaktur China masih kontraksi. Sebagai mitra dagang terbesar Australia, perkembangan ekonomi Tiongkok sangat mempengaruhi aussie. Dalam perdagangan hari ini, aussie melemah 0,4% ke $0,9306, sedang mendekati support $0,9280. Pelemahan ini juga datang setelah aussie gagal menembus resistance $0,9400. Penembusan support itu bisa membawa aussie menuju $0,9250-0,9200, yang mengkonfirmasi kondisi bearish.
Beralih ke mata uang Inggris, sterling stabil hari ini setelah menanjak kemarin, dan masih dekat level tertinggi dalam 4 tahun. Penguatan itu datang menjelang BOE Minutes dan data utang sektor publik. Ada spekulasi isi minutes itu bernada hawkish, menyinggung prospek kenaikan suku bunga. Posisi sterling kini diperdagangkan di $1,6829 setelah menguat 0,2%. Resistance ada di $1,6850, bila tembus, the cable bergerak menuju $1,6880-1,6900. Sebaliknya, bila minutes dan data bearish, sterling terkoreksi dengan target terdekat $1,6730. Bila ditembus, akan mengarah ke $1,6670.

Rekomendasi
 
EUR-USD
EUR SIGNAL 23-04-14

USD-JPY
JPY SIGNAL 23-04-14

GBP-USD
GBP SIGNAL 23-04-14

USD-CHF
CHF SIGNAL 23-04-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 23-04-14

Tidak ada komentar: