Aussie terkoreksi hari ini menyusul data inflasi Australia yang
ternyata di bawah prediksi, memberi ruang bagi bank sentral untuk
menjalankan suku bunga stabil lebih lama lagi. Tekanan juga datang dari
data manufaktur Tiongkok. Sedangkan sterling berhasil menguat sebelum
pengumuman BOE Minutes.
Aussie tergelincir setelah data yang menunjukkan inflasi selama
kuartal pertama naik 0,5% per kuartal dan 2,9% per tahun, di bawah
prediksi 0,8% dan 3,2%. Tingkat inflasi tahunan masih sesuai target RBA
yang 2-3%. Hal ini memberi alasan bagi RBA untuk tetap memberlakukan
suku bunga renda atau periode stabilisasi rate. Faktor yang mendorong
aussie selama ini adalah ekspektasi kenaikan suku bunga lebih cepat dari
perkiraan.
Pasar mulai melihat prospek RBA bisa menaikkan suku bunga di akhir
tahun ini setelah sang gubernur Glenn Stevens awal bulan ini mengatakan
ekonomi mulai keluar dari periode pertumbuhan rendah. Pasar sudah tahu
bahwa RBA sudah menyelesaikan siklus pelonggarannya. Bahkan ada
pemikiran RBA berpeluang menjadi bank sentral yang lebih dulu menaikkan
suku bunga dari pada the Fed atau BOE. Data inflasi ini mengurangi
kemungkinan prospek itu.
Tekanan terhadap aussie juga datang dari indeks PMI manufaktur
Tiongkok versi HSBC, yang yang ternyata keluarnya 48,3 untuk April,
sedikit di bawah prediksi 48,4. Ini menunjukkan bahwa sektor manufaktur
China masih kontraksi. Sebagai mitra dagang terbesar Australia,
perkembangan ekonomi Tiongkok sangat mempengaruhi aussie. Dalam
perdagangan hari ini, aussie melemah 0,4% ke $0,9306, sedang mendekati
support $0,9280. Pelemahan ini juga datang setelah aussie gagal menembus
resistance $0,9400. Penembusan support itu bisa membawa aussie menuju
$0,9250-0,9200, yang mengkonfirmasi kondisi bearish.
Beralih ke mata uang Inggris, sterling stabil hari ini setelah
menanjak kemarin, dan masih dekat level tertinggi dalam 4 tahun.
Penguatan itu datang menjelang BOE Minutes dan data utang sektor publik.
Ada spekulasi isi minutes itu bernada hawkish, menyinggung prospek
kenaikan suku bunga. Posisi sterling kini diperdagangkan di $1,6829
setelah menguat 0,2%. Resistance ada di $1,6850, bila tembus, the cable
bergerak menuju $1,6880-1,6900. Sebaliknya, bila minutes dan data
bearish, sterling terkoreksi dengan target terdekat $1,6730. Bila
ditembus, akan mengarah ke $1,6670.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar