BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 30 April 2014

Di Bawah $1.300, Emas Masih Bearish

Emas turun dalam dua hari berturut-turut karena menguatnya bursa saham, mengurangi permnitaan logam mulia itu sebagai investasi altenatif.

Bursa saham AS kemblai melanjutkan trend positf, dimana indeks Standard & Poor’s 500 Index (SPX) mencatat penguatan tertinggi dalam seminggu. Penguatan bursa saham berdampak negatif buat emas.

Rendahnya minat investasi di emas membuat investor berpaling dari logam mulia dan menemukan instrumen investasi yang lebih menarik, dalam arti menjanjikan return lebih tinggi, seperti saham.

Pasar saat ini tengah menantikan hasil dari rapat FOMC, yang dimulai semalam. The Fed diperkirakan akan mengurangi program pembelian obligasinya sebesar $10 miliar menjadi $45 miliar, semakin menyusutkan likuiditas murah.

Selain FOMC, pasar juga akan mencermati data-data AS, diantaranya data PDB dan ADP. Pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama di perkirakan hanya 1,2%, melambat dari kuartal sebelumnya 2,6%.

Sedangkan ADP diperkirakan tumbuh 210.000 selama April. Data-data tersebut akan memberikan petunjuk sejauh mana ketangguhan ekonomi, serta prospek kebijakan ekonomi AS.

Sementara dari sisi teknikal, harga masih bergerak di bawah support $1.300, indikasi trend jangka pendek masih bearish. Candlestick doji, sementara indikator stochastic yang dead cross.

Untuk itu, kami masih melihat potensi penurunan untuk kembali menguji kisaran support di $1.277 – $1.281. Sedangkan sinyal positif akan didapat jika harga mampu bergerak di atas $1.300.

Rekomendasi

gold

Tidak ada komentar: