Laporan ekonomi, yaitu PDB dan ketenagakerjaan swasta, bisa mendapat
lebih banyak sorotan dibanding hasil rapat the Fed, kecuali ada kejutan
dari rapat itu.
The
Fed kemungkinan akan mengakhiri rapat malam nanti dengan pengumuman
mengurangi program pembelian obligasi sebesar $10 miliar menjadi $45
miliar per bulan. Sang ketua Janet Yellen sepertinya juga hanya akan
mengulang “mantra“ biasa, yaitu kebijakan akomodatif masih diberlakukan
sampai waktu yang lama.
Semua itu sudah diperkirakan oleh pasar, bahwa mereka hanya akan
mengulang kalimat yang sama. Soal ekonomi, the Fed mungkin mengakui
adanya perbaikan setelah cuaca normal, tapi tidak akan banyak perubahan.
Mereka mungkin menyadari adanya perkembangan positif yang terlihat dari
data ekonomi selama Maret. Tapi itu sepertinya belum cukup alasan
untuk mengubah bahasa atau memberi sinyal baru mengenai prospek
kebijakan.
Namun, tetap terbuka kemungkinan the Fed menyampaikan hal-hal yang
mengejutkan. Isu yang menjadi perhatian adalah kapan the Fed bisa
melakukan pengetatan, dalam arti menaikkan suku bunga. Bisa saja, Yellen
menyebutkan kata-kata yang bernada hawkish, yang memungkinan adanya
pengetatan di masa mendatang, meski mungkin belum secara spesifik
mengarah pada soal waktu.
Dua data yang diumumkan sebelum hasil rapat the Fed juga menjadi
perhatian pasar, yaitu data PDB dan ADP. Data pertumbuhan ekonomi AS
diperkirakan buruk, yaitu hanya tumbuh 1,2% selama kuartal pertama,
melambat dari 2,6% di kuartal sebelumnya. Tapi data ADP diperkirakan
mengesankan, karena bakal menunjukkan lapangan kerja swasta tumbuh
210.000 selama April.
Pasar ingin melihat apakah kinerja pertumbuhan bisa lebih baik dari
perkiraan. Bila benar, maka mendukung pandangan akan cerahnya prospek
ekonomi AS, dan pertumbuhan di kuartal kedua bisa lebih pesat. Tapi
pasar bisa saja maklum dengan rendahnya performa ekonomi di kuartal
pertama karena faktor cuaca.
Sedangkan data ADP penting sebagai gambaran
awal data payroll, yang akan diumumkan Jumat nanti. Pertumbuhan ideal
adalah yang mendekati atau mencapai 200 ribu, karena dengan sebesar
itulah, menurut banyak ekonom, tingkat pengangguran bisa ditekan atau
dikurangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar