Data PDB Inggris yang tidak sesuai harapan memberi dorongan pada
EUR/GBP. Namun, penguatan terbatas menjelang data inflasi Jerman, yang
dapat mempengaruhi persepsi pasar mengenai prospek kebijakan moneter
zona euro.
PDB
Inggris di kuartal pertama tumbuh 0,8% per kuartal dan 3,1% per tahun,
sedikit di bawah prediksi 0,9% dan 3,2%. Sebenarnya, angka aktual itu
adalah yang terpesat dalam empat tahun terakhir. Sayangnya, pasar tidak
begitu terkesan dengannya. Pada dasarnya, pasar membutuhkan angka yang
fantastis untuk mendukung prospek kenaikan suku bunga BOE tahun depan.
Sedangkan euro ditopang oleh pernyataan Presiden ECB Mario Draghi
bahwa ECB masih jauh dari pelaksanaan stimulus agresif seperti pembelian
obligasi skala besar. Pernyataan ini agak berbeda dengan yang
disampaikan minggu lalu bahwa pembelian aset skala besar bisa dilaakukan
bila inflasi turun ke level yang dapat mengancam pemulihan ekonomi zona
euro.
Bagaimanapun, pasar tetap akan menggunakan data inflasi zona euro
yang akan diumumkan besok untuk mengukur prospek QE. Bila inflasi lebih
rendah dari bulan lalu, memperkuat desakan ke ECB untuk bertindak.
Sebagai gambaran awal, ada data inflasi Jerman hari ini, bila tidak
menunjukkan peningkatan, akan memberi tekanan ke euro.
Secara teknikal. EUR/GBP berhasil menembus resistance 0,8250 dan
hampir menembus MA 25. RSI (14) naik dari 45 ke 46, tapi masih di bawah
50, indikasi kondisi bullish belum kuat. Stochastic (14,3,3) naik, tapi
juga masih di bawah 50. MACD (12,26,9) masih di area negatif, meski
memperlihatkan kenaikan.Posisinya sudah menembus 23,6% retracement dari
kejatuhan 18 Maret-22 April di 0,8240. Ditutup di atas itu, bisa menuju
38,2% di 0,8270.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar