Indeks Dow Jones Industrial (DJI) semalam naik 40,71 poin (+0,25
persen) dengan didorong oleh sentimen positif dari kinerja emiten. Akan
tetapi, kenaikan tersebut terlihat kurang mendapatkan sentimen positif
pada pergerakan indeks di kawasan Asia yang hanya cenderung bergerak
flat. Indeks Strait Times pagi ini running dengan kenaikan sebesar 0,32
persen, sedangkan Hang Seng mengawali pergerakan minggu ini (kemarin
bursa Hong Kong libur), dengan koreksi tipis sekitar 0,2 persen.
Minimnya sentimen regional ini, diperkirakan bakal membuat pelaku pasar
lebih berfokus pada sentimen dalam negeri. Pelaku pasar di Bursa Efek
Indonesia diperkirakan masih akan menunggu sentimen dari laporan
keuangan, setelah kegairahan dari sentimen pemilu, diperkirakan sedikit
mereda.
IHSG hari ini diperkirakan bakal bergerak bervariasi dengan kisaran 4885
– 4935. IHSG saat ini tengah berada dalam trend naik dengan resisten
kuat di kisaran 4905 – 4935. Hanya penutupan dibawah 4885 yang akan
mengakhiri trend naik jangka pendek pada IHSG.
Sentimen pemilu tetap akan menjadi sentimen yang dominan hingga bulan
Juli nanti. Faktor ‘harapan’ yang menempel pada sentimen pemilu,
diperkirakan masih akan tetap memberikan sentimen positif. Meskipun
demikian, pemodal sebaiknya tetap bijaksana dalam melakukan positioning,
mengingat IHSG masih belum bisa lepas dari kisaran konsolidasi 4650 –
4905. Aksi beli untuk posisi jangka menengah, sebaiknya hanya dilakukan
ketika IHSG memasuki kisaran suport di 4650-4750.
Global Outlook
Saham Asia bergerak positif hari ini menyusul penguatan
Wall Street berkat kinerja keuangan korporat. Namun investor masih
melihat isu Ukraina sebagai ancaman dalam minat beli.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang bergerak flat, namun masih dekat
level tertinggi dalam enam bulan. Indeks Nikkei menguat 0,34% setelah
yen melemah lagi dan laporan dana pensiuap siap menambah pembelian
saham. Indeks Kospi melemah 0,3% karena koreksi saham blue-chip. Indeks
ASX 200 masih flat menjelang data inflasi. Indeks Singapura STI menguat
0,11%. Di Hong Kong yang kembali buka hari ini, indeks turun 0,2%
setelah libur sejak Jumat lalu.
Wall Street mencatat hasil baik, dengan indeks Dow Jones menanjak 0,25%
dan indeks S&P naik 0,38%, serta indeks Nasdaq melompat 0,64%.
Penguatan ini datang di tengah ekspektasi positif mengenai laporan
keuangan korporat. Semalam, Halliburton mencatat laba yang mengesankan,
menjaga sentimen pasar.
Kinerja keuangan emiten kuartal pertama menjadi fokus pasar minggu ini
yang digunakan sebagai acuan pergerakan. Dengan valuasi yang tinggi,
laporan keuangan harus bagus sekali untuk bisa mendorong harga. Pasar
akan menilai apakah earnings akan sesuai harapan karena cuaca dingin
ekstrim selama Januari-Februari mempengaruhi belanja konsumen. Untuk
malam nanti, ada earnings McDonald’s. Sedangkan data, ada Richmond Fed
manufacturing dan existing home sales.
Namun isu Ukraina masih membayangi pasar. AS mengatakan sedang
menyiapkan sanksi baru untuk Rusia di tengah memanasnya situasi.
Separatis pro-Rusia menolak menyerah setelah menduduki gedung
pemerintahan di wilayah timur Ukraina, termasuk di Kota Slaviansk. Isu
geopolitik di menghambat laju saham.
Review IHSG
Pasca liburan panjang Paskah, Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) terkoreksi akibat aksi profit taking. Pada penutupan
perdagangan awal pekan, Senin (21/4/2014), IHSG turun tipis 4,764 poin
(0,10%) ke level 4.892,288.
Sempat naik di awal perdagangan berkat respon positif dari kenaikan Wall
Street, IHSG lambat laun mengalami koreksi. Saham-saham yang sebelumnya
sudah mengalami kenaikan yang tajam, menjadi sasaran aksi profit taking
tersebut. Kondisi bursa Asia juga kurang mendukung dan mayoritas berada
di zona merah. Investor sepertinya sedang menunggu perkembangan dari
dalam negeri, khususnya mengenai bakal capres dan cawapres yang akan
memimpin Indonesia lima tahun kedepan. Aksi profit taking banyak
dilakukan investor lokal, sedangkan asing masih mencatatkan net buy
senilai Rp309,03 miliar.
Sebanyak tujuh sektor menghijau. Tiga sektor dengan penguatan tertinggi
antara lain; sektor konstruksi turun 1,03%, sektor perkebunan turun
0,94%, dan sektor industry dasar turun 0,65%.
Saham-saham yang naik di antaranya Lion Metal (LION), Bank of India (BSWD), Matahari (LPPF), dan Global Mediacom (BMTR).
Sementara saham-saham yang turun antara lain HM Sampoerna (HMSP),
Indocement (INTP), Astra Agro (AALI), dan Mitra Kentjana (MKPI).
Ulasan Teknikal
IHSG
Trend jangka pendek masih bullish, namun IHSG masih
berpeluang untuk melanjutkan koreksi. Hal ini terlihat dari candlestick
yang membentuk pola spinning top. IHSG pun masih gagal bertahan di atas
resistance 4.906. Support IHSG berada di 4.863. Trend bullish jangka
pendek akan berakhir jika kemudian support tersebut ditembus. Sementara
trend bullish akan berlanjut jika harga mampu bertahan di atas
resistance 4.921. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di
kisaran 4.863 – 4.921.
R3 4,937
R2 4,926
R1 4,909
Pivot 4,898
S1 4,882
S2 4,871
S3 4,854
Stock Pick
INTP
Candlestick bearish, demikian pula dengan indikator RSI
dan stochastic. Harga juga sudah bergerak di bawah MA 10, pertanda
trend jangka sudah downtrend. Namun begitu, harga kini sudah berada di
kisaran support 22.500 – 22.850. Jika support bertahan, berpeluang
rebound ke kisaran 24.000- 24.550.
Rekomendasi : Buy on weakness@22.500, stop loss breakout 22.250, target 24.000
Support : 22.500, 22.250
Resistance : 24.000, 24.550
SMGR
Harga sudah bergerak di bawah MA 10, menunjukkan trend
jangka pendek bearish. Candlestick terlihat bearish, demikian pula
dengan indikator stochastic RSI. Namun, trend jangka menengah masih
bullish, terlihat dari MA 55 yang masih uptrend. Potensi penurunan masih
bisa berlanjut, namun sepertinya akan tertahan di kisaran support
15.500 (Fibonacci retracement 50%).
Rekomendasi : Buy on weakness@15.500, stop loss breakout 15.275, target 16.000
Support : 15.500, 15.275
Resistance : 16.000, 16.425
Rekomendasi
Stock Screener
Tidak ada komentar:
Posting Komentar