BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Selasa, 22 April 2014

IHSG Menanti Sentimen Laporan Keuangan

Indeks Dow Jones Industrial (DJI) semalam naik 40,71 poin (+0,25 persen) dengan didorong oleh sentimen positif dari kinerja emiten.  Akan tetapi, kenaikan tersebut terlihat kurang mendapatkan sentimen positif pada pergerakan indeks di kawasan Asia yang hanya cenderung bergerak flat.  Indeks Strait Times pagi ini running dengan kenaikan sebesar 0,32 persen, sedangkan Hang Seng mengawali pergerakan minggu ini (kemarin bursa Hong Kong libur), dengan koreksi tipis sekitar 0,2 persen.
Minimnya sentimen regional ini, diperkirakan bakal membuat pelaku pasar lebih berfokus pada sentimen dalam negeri.  Pelaku pasar di Bursa Efek Indonesia diperkirakan masih akan menunggu sentimen dari laporan keuangan, setelah kegairahan dari sentimen pemilu, diperkirakan sedikit mereda.
IHSG hari ini diperkirakan bakal bergerak bervariasi dengan kisaran 4885 – 4935.  IHSG saat ini tengah berada dalam trend naik dengan resisten kuat di kisaran 4905 – 4935.  Hanya penutupan dibawah 4885 yang akan mengakhiri trend naik jangka pendek pada IHSG.
Sentimen pemilu tetap akan menjadi sentimen yang dominan hingga bulan Juli nanti.  Faktor ‘harapan’ yang menempel pada sentimen pemilu, diperkirakan masih akan tetap memberikan sentimen positif.  Meskipun demikian, pemodal sebaiknya tetap bijaksana dalam melakukan positioning, mengingat IHSG masih belum bisa lepas dari kisaran konsolidasi 4650 – 4905.  Aksi beli untuk posisi jangka menengah, sebaiknya hanya dilakukan ketika IHSG memasuki kisaran suport di 4650-4750.

Global Outlook
Saham Asia bergerak positif hari ini menyusul penguatan Wall Street berkat kinerja keuangan korporat. Namun investor masih melihat isu Ukraina sebagai ancaman dalam minat beli.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang bergerak flat, namun masih dekat level tertinggi dalam enam bulan. Indeks Nikkei menguat 0,34% setelah yen melemah lagi dan laporan dana pensiuap siap menambah pembelian saham. Indeks Kospi melemah 0,3% karena koreksi saham blue-chip. Indeks ASX 200 masih flat menjelang data inflasi. Indeks Singapura STI menguat 0,11%. Di Hong Kong yang kembali buka hari ini, indeks turun 0,2% setelah libur sejak Jumat lalu.
Wall Street mencatat hasil baik, dengan indeks Dow Jones menanjak 0,25% dan indeks S&P naik 0,38%, serta indeks Nasdaq melompat 0,64%. Penguatan ini datang di tengah ekspektasi positif mengenai laporan keuangan korporat. Semalam, Halliburton mencatat laba yang mengesankan, menjaga sentimen pasar.
Kinerja keuangan emiten kuartal pertama menjadi fokus pasar minggu ini yang digunakan sebagai acuan pergerakan. Dengan valuasi yang tinggi, laporan keuangan harus bagus sekali untuk bisa mendorong harga.  Pasar akan menilai apakah earnings akan sesuai harapan karena cuaca dingin ekstrim selama Januari-Februari mempengaruhi belanja konsumen. Untuk malam nanti, ada earnings McDonald’s. Sedangkan data, ada Richmond Fed manufacturing dan existing home sales.
Namun isu Ukraina masih membayangi pasar. AS mengatakan sedang menyiapkan sanksi baru untuk Rusia di tengah memanasnya situasi. Separatis pro-Rusia menolak menyerah setelah menduduki gedung pemerintahan di wilayah timur Ukraina, termasuk di Kota Slaviansk. Isu geopolitik di menghambat laju saham.

Review IHSG
Pasca liburan panjang Paskah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi akibat aksi profit taking. Pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin (21/4/2014), IHSG turun tipis 4,764 poin (0,10%) ke level 4.892,288.
Sempat naik di awal perdagangan berkat respon positif dari kenaikan Wall Street, IHSG lambat laun mengalami koreksi. Saham-saham yang sebelumnya sudah mengalami kenaikan yang tajam, menjadi sasaran aksi profit taking tersebut. Kondisi bursa Asia juga kurang mendukung dan mayoritas berada di zona merah. Investor sepertinya sedang menunggu perkembangan dari dalam negeri, khususnya mengenai bakal capres dan cawapres yang akan memimpin Indonesia lima tahun kedepan. Aksi profit taking banyak dilakukan investor lokal, sedangkan asing masih mencatatkan net  buy senilai Rp309,03 miliar.
Sebanyak tujuh sektor menghijau. Tiga sektor dengan penguatan tertinggi antara lain; sektor  konstruksi turun 1,03%, sektor perkebunan turun 0,94%, dan sektor industry dasar turun 0,65%.
Saham-saham yang naik di antaranya Lion Metal (LION), Bank of India (BSWD), Matahari (LPPF), dan Global Mediacom (BMTR).
Sementara saham-saham yang turun antara lain HM Sampoerna (HMSP), Indocement (INTP), Astra Agro (AALI), dan Mitra Kentjana (MKPI).

Ulasan Teknikal
IHSG
IHSG
 
Trend jangka pendek masih bullish, namun IHSG masih berpeluang untuk  melanjutkan koreksi. Hal ini terlihat dari candlestick yang membentuk pola spinning top. IHSG pun masih gagal bertahan di atas resistance 4.906. Support IHSG berada di 4.863. Trend bullish jangka pendek akan berakhir jika kemudian support tersebut ditembus. Sementara trend bullish akan berlanjut jika harga mampu bertahan di atas resistance 4.921. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.863 – 4.921.
R3    4,937
R2    4,926
R1    4,909
Pivot    4,898
S1    4,882
S2    4,871
S3    4,854

Stock Pick
INTP
INTP
Candlestick bearish, demikian pula dengan indikator RSI dan stochastic. Harga juga sudah bergerak di bawah MA 10, pertanda trend jangka sudah downtrend. Namun begitu, harga kini sudah berada di kisaran support 22.500 – 22.850. Jika support bertahan, berpeluang rebound ke kisaran 24.000- 24.550.
 
Rekomendasi     : Buy on weakness@22.500, stop loss breakout 22.250, target 24.000
Support                  : 22.500, 22.250
Resistance            : 24.000, 24.550
SMGR
SMGR
 
Harga sudah bergerak di bawah MA 10, menunjukkan trend jangka pendek bearish. Candlestick terlihat bearish, demikian pula dengan indikator stochastic RSI. Namun, trend jangka menengah masih bullish, terlihat dari MA 55 yang masih uptrend. Potensi penurunan masih bisa berlanjut, namun sepertinya akan tertahan di kisaran support 15.500 (Fibonacci retracement 50%).
Rekomendasi     : Buy on weakness@15.500, stop loss breakout 15.275, target 16.000
Support                  : 15.500, 15.275
Resistance            : 16.000, 16.425

Rekomendasi
Stock Screener
SS

Tidak ada komentar: