Isu Ukraina masih menjadi sentimen yang mendorong kenaikan Emas. Para pemberontak pro-Rusia menembak jatuh helikopter Ukraina dalam pertempuran sengit yang terjadi di dekat kota Slaviansk pada hari Senin. Sementara itu, itu pemerintah Kiev menyusun pasukan khusus ke kota Odessa untuk menghentikan menyebarnya pemberontakan. Menyebarnya konflik ke wilayah tenggara menambah kekhawatiran Rusia dan Ukraina semakin di ambang perang. Bahkan ada yang cemas konflik ini berpotensi menyeret Barat, yang menuduh Rusia sebagai dalang pemberontakan di Ukraina setelah mencaplok Crimea. Isu Geopolitik biasanya cenderung mengangkat emas karena permintaan safe haven.
Sayangnya, minat investasi masih rendah, mencerminkan pamornya sebagai instrumen investasi aman belum kembali. Cadangan emas di SPDR Gold Trust, reksa dana berbasis emas terbesar di dunia, turun 2,70 ton Jumat lalu. Dengan itu, selama minggu lalu cadangan turun 10 ton.
Dari sisi teknikal, harga masih bertahan di atas support $1.304, indikasi trend jangka pendek masih bullish. Indikator stochastic masih menunjukkan potensi kenaikan. Namun, laju emas masih terhambat di resistance $1.312. Penutupan harga di atas resistance tersebut akan membuka potensi kenaikan lanjutan menuju kisaran $1.320 – $1.328. Sementara itu, sinyal negatif akan kembali muncul jika harga ditutup di bawah $1.304.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar