Nikkei
Indeks Nikkei kembali terkoreksi penutupan perdagangan
akhir pekan lalu bersamaan dengan jatuhnya saham Sony Corp karena
proyeksi yang mengecewakan. Ditambah kehati-hatian investor jelang data
payroll AS nanti malam. Indeks Nikkei ditutup turun 27,62 poin, atau
0,19%, ke posisi 14.457,51, berhasil bangkit setelah Senin lalu sempat
berada di level 14.224,47.
Dua hari libur nasional, bursa Jepang mengawali
perdagangan minggu ini mengalami tekanan, bersamaan dengan jatuhnya
saham-saham AS dan juga penguatan yen terhadap dollar. Pagi ini, indeks
Nikkei jatuh ke level terendahnya sejak 16 April, karena tekanan yang
dialami saham industry manufaktur akibat dari penguatan yen karena
mempengaruhi pendapatan luar negeri. Fluktuasi yen ditenggarai jadi
penggerak utama indeks kali ini. Perlu dicermati juga, terjadi minutes
bank sentral Jepang (BOJ) dari rapat sebelumnya. Salah satu angggota BOJ
mengatakan kebijakan stimulus moneter harus dibatasi hingga 2 tahun,
karena spekulasi quantitative easing (QE) dapat menyebabkan instabilitas
ekonomi.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi mengalami penurunan Jumat lalu karena aksi
jual yang dilakukan investor asing untuk keempat kalinya secara
beruntun. Sedangkan mata uang won naik tipis dengan akhiri perdagangan
sepekan ini menguat.
Indeks Kospi ditutup turun 2,35 poin, atau 0,12%, ke posisi 1.959,44,
merupakan penurunan dalam tujuh sesi secara beruntun. Indeks pekan ini
jatuh 0,6%. Bursa Korsel, Senin dan Selasa pekan ini tutup karena libur
nasional, dan kembali buka hari Rabu.
Sama halnya dengan bursa Jepang, bursa Korsel
memulai perdagangan pekan ini dengan mengalami penurunan di tengah
penguatan won terhadap dollar yang mencapai level tertingginya sejak
enam tahun lalu.
Saham unggulan Samsung Electronics naik 0,3% dan
Hyundai Motor turun 0,4%. Investor lokal akan bereaksi dari buruknya
data Tiongkok dimana aktivitas manufaktur di April yang masih mengalami
kontraksi. Perlambatan di sektor manufaktur itu dapat menghambat
saham-saham Korsel yang terkait dengan situasi itu.
Rekomendasi
Hang Seng
Aktivitas manufaktur Tiongkok yang menunjukkan
kontraksi dalam empat bulan memicu aksi jual pada indeks Hang Seng awal
perdagangan minggu ini. Indeks Hang Seng ditutup jatuh 284,34 poin,
atau 1,28%, ke posisi 21.976,33. Sedangkan indeks H-shares turun 0,6%.
Indeks PMI versi HSBC menunjukkan di April sebesar 48,1 lebih rendah
dari sebelumnya 48,3.
Pasca libur nasional kemarin, bursa Hong Kong
kembali dibuka hari ini. Sentimen negatif bursa saham AS semalam karena
kecemasan akan berkurangnya perolehan laba di sektor teknologi dapat
berdampak pada saham terkait di Hong Kong dan Tiongkok. Disamping itu,
tekanan di sektor properti masih terjadi bilamana investor menyikapi
kabar China Securities Journal menyatakan sektor properti Tiongkok akan
mencapai puncaknya. Data service PMI dan composite PMI versi HSBC akan
jadi fokus pagi ini.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar