Ekspor dan impor China meningkat selama April dari tahun lalu,
menurut data terbaru, setelah merosot bulan sebelumnya. Berkat
peningkatan itu, China berhasil menambah pundi surplus perdagangannya.
Ekspor
tumbuh 0,9% menjadi $188,54 miliar, menurut laporan Bea Cukai China
hari ini. Sedangkan impor naik 0,8% menjadi $170,00 miliar. Padahal
menurut proyeksi, ekspor diperkirakan turun 1,7% dan impor merosot 2,3%.
Meski pertumbuhan ekspor dan impor tipis, China berhasil mencatat
surplus $18 miliar. Ini merupakan perbaikan dari
Maret, di mana ekspor
turun 6,6% dan impor anjlok 11%.
Kementerian Perdagangan memperkirakan akan terus membaik di
bulan-bulan mendatang. Seiring dengan pemulihan ekonomi dunia, para
pengamat optimis prospek ekspor China terus membaik. Namun pertumbuhan
ekspor kemungkinan masih tipis.
Dalam data di atas, terlihat impor masih rendah, mencerminkan
lambatnya pertumbuhan permintaan konsumen. PDB selama kuartal pertama
hanya tumbuh 7,4%, melambat dari kuartal keempat 2013 yang 7,7%. Para
pemimpin China sedang berusaha merombak model ekonomi dengan mengurangi
ketergantungan pada ekspor dan investasi, dan meningkatkan peran
konsumsi domestik sebagai mesin pertumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar