Emas diperdagangkan di bawah level psikologi $1.300, setelah turun
tajam kemarin menyusul meredanya ketegangan di Ukraina, mengurangi minat
beli safe haven logam mulia tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin diberitakan berusaha meredakan ketegangan
dengan mengumumkan telah menarik pasukan dari perbatasan Ukraina dan
mengimbau separatis untuk menunda referendum.
Perkembangan terbaru ini
mengurangi kekhawatiran pasar akan memburuknya konflik yang bisa membawa
Ukraina dalam perang saudara. Namun, pasar tetap waspada karena krisis
belumlah usai.
Emas juga tertekan oleh penguatan dollar pasca pernyataan ketua the Fed,
Jannet Yellen. Dalam kesaksian di hadapan Kongres, Yellen mengatakan
ekonomi AS masih membutuhkan stimulus karena lapangan kerja belum
secerah harapan dan inflasi belum mencapai target. Ia juga
memperingatkan kembali lesunya sektor perumahan dan isu geopolitik di
Ukraina berpotensi menghambat pertumbuhan.
Ketidakpastian kondisi di Ukraina serta apakah the Fed akan menaikkan
atau memperthankan suku bunga, masih menjadi pertanyaan investor. Semua
ketidakpastian itu kemudian menjadi sentimen pemberat buat emas.
Secara teknikal, harga kembali bergerak di bawah support $1.300 serta MA
200, membuat outlook bearish untuk trend jangka pendek dan panjang.
Indikator stochatic dead cross, sementara pola long black candestick
mengindikasikan bearish continuation, dengan support berada di $1.274.
Jika tembus, trend bearish akan berlanjut, dengan potensi penurunan
berikutnya di kisaran $1.251 (Fibonacci expansion 100%). Sedangkan
sinyal positif akan didapat jika harga kembali bergerak di atas $1.300.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar