Saham Asia bergerak positif hari ini menyusul reli Wall Street yang
dipicu oleh data ketenagakerjaan AS yang memuaskan. Selain itu, data
perdagangan China yang mengesankan memberi dorongan tambahan.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,2%. Indeks Nikkei
menguat 0,5%, turut didorong revisi data PDB dan pelemahan yen. Indeks
Kospi menguat 0,6%, masih bertahan di atas 2000. Indeks Singapura STI
menanjak 0,6%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik 0,6%.
Wall Street kembali berlabuh di zona hijau, dengan indeks Dow Jones
dan S&P 500 mencetak rekor baru, setelah data yang menunjukkan
lapangan kerja di AS tumbuh 217.000 selama Mei, sesuai prediksi.
Sedangkan tingkat pengangguran stabil di 6,3%. Dengan pertambangan itu,
jumlah orang bekerja di AS mencapai 138,5 juta, melebihi level
pra-krisis untuk pertama kalinya.
Sentimen di Asia juga terangkat berkat data perdagangan China akhir
pekan lalu. Ekspor tumbuh 7%, tapi impor turun 1,6% membuat surplus
perdagangan $35,92 miliar, melonjak 75% dibandingkan periode sama tahun
lalu. Di Jepang, data pertumbuhan bagus, tapi data perdagangan
mengecewakan. PDB kuartal pertama direvisi naik jadi 1,6% per kuartal
dan 6,7% per tahun dari 1,4% dan 5,6%. Tapi surplus perdagangan hanya
130 miliar yen, di bawah prediksi 232 miliar yen.
Meski tren masih positif, seiring dengan pemulihan ekonomi global,
pergerakan saham mulai mentok. Hal itu tercermin dari indeks utama AS
yang sudah mencetak rekor beberapa kali. Alhasil, penguatan terlihat
terus tipis. Banyak kalangan yang memandang koreksi suatu saat tak
terelakkan, hanya tinggal tunggu waktu dan pemicu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar