BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 18 Juni 2014

Data Inflasi, Outflow Tekan Emas

Emas Jatuh kemarin menyusul data inflasi AS yang menunjukkan kenaikan tertinggi dalam setahun. Inflasi selama Mei naik 0,4% per bulan dan 2,1% per tahun, di atas prediksi 0,2% dan 2,0%. Sedangkan inflasi inti naik 0,3% per bulan dan 2,% per tahun, melebihi prediksi yang 0,2% dan 1,9%. Angka inflasi tahunan lebih tinggi dari target the Fed 2,0%. Bahkan inflasi inti mencapai kenaikan tertinggi sejak Agustus 2011. Data di atas mengindikasikan harga menanjak signifikan setelah dua tahun stabil. Data tersebut menimbulkan spekulasi bahwa the Fed bakal menyampaikan pernyataan dan proyeksi yang hawkish.

Data itu datang menjelang hasil rapat the Fed, yang dipastikan akan memangkas program pembelian obligasinya sebesar $10 miliar menjadi $35 miliar per bulan, mencerminkan konsistensi normalisasi kebijakan seiring pemulihan ekonomi AS.

Sentimen emas juga diperberat dengan rendahnya minat investasi, yang tercerminkan dari turunnya cadangan di reksadana emas. SPDR Gold Trust, reksadana berbasis emas terbesar dunia, mengalami penurunan sebesar 0,26 ton menjadi 782,62 ton pada Selasa.

Sedangkan dari sisi teknikal, harga rebound setelah bertahan diatas support $1257. Namun begitu, potensi penrunan masih ada, terlihat dari indikator stochastic yang mulai dead cross. Support di $1257 sepertinya akan kembali diuji, jika ditembus, maka trend jangka pendek akan kembali bearish, dengan potensi penurunan lanjutan menuju kisaran $1246 – 1250.

Sementara itu, sinyal positif hanya akan didapat jika harga bergerak di atas resistance $1273.  

Rekomendasi
Gold

Tidak ada komentar: