Dollar sedang mempertahankan penguatan yang diraihnya kemarin
menyusul data inflasi AS yang lebih tinggi dari prediksi, mencatat
kenaikan tertinggi dalam setahun. Data itu datang menjelang hasil rapat
reguler the Fed.
Inflasi selama Mei naik 0,4% per bulan dan 2,1% per tahun, di atas
prediksi 0,2% dan 2,0%. Sedangkan inflasi inti naik 0,3% per bulan dan
2,% per tahun, melebihi prediksi yang 0,2% dan 1,9%. Kenaikan ini
mencerminkan bertambahnya biaya konsumen mulai dari kebutuhan pokok
sampai BBM. Angka inflasi tahunan lebih tinggi dari target the Fed 2,0%.
Bahkan inflasi inti mencapai kenaikan tertinggi sejak Agustus 2011.
Data di atas mengindikasikan harga menanjak signifikan setelah dua tahun
stabil.
Kenaikan inflasi, ditambah dengan membaiknya kondisi lapangan kerja,
bisa menjadi pertanda performa ekonomi AS lebih baik dari yang
diproyeksikan the Fed. Kondisi ini bisa memperumit pengambilan keputusan
mengenai kebijakan ke depan. The Fed hampir dipastikan akan memangkas
program pembelian obligasinya sebesar $10 miliar menjadi $35 miliar per
bulan, mencerminkan konsistensi normalisasi kebijakan seiring pemulihan
ekonomi AS.
Namun isu yang penting adalah bagaimana arah kebijakan the Fed ke
depan, terutama soal apakah the Fed membuka proyeksi kapan bisa
menaikkan rate. Pasar juga ingin mengetahui bagaimana pandangan the Fed
mengenai kondisi ekonomi terkini, dan apakah the Fed akan menyampaikan
proyeksi PDB dan inflasi terbaru. Pernyataan dan proyeksi yang hawkish
bisa memberi dorongan berarti ke dollar, yang sedang berusaha menjaga
tren penguatannya.
Indeks dollar berada di 80,65 setelah menguat 0,4% kemarin. Kenaikan
itu menjaga posisi indeks di atas support 80,50 tapi masih belum
berhasil menembus resistance 80,90. Terhadap yen, dollar stabil di
102,12 setelah menguat 0,4% kemarin. Dengan penguatan ini, dollar
semakin berpeluang menembus resistance 102,30. Bullish continuation
terbentuk bila level itu ditembus, selanjutnya mengarah ke 102,70. Atas
franc, dollar stabil di 0,8990 setelah naik 0,3% kemarin. Kondisi
bullish terjaga bila ditutup di atas 0,9000, dengan target selanjutnya
0,9030.
Sementara itu, sterling stabil hari ini setelah terkoreksi karena
data inflasi Inggris yang lebih rendah dari prediksi. Namun sterling
masih terjaga menjelang BOE Minutes yang diumumkan hari ini. Isi Minutes
itulah yang menjadi penentu pergerakan sterling selanjutnya. Sterling
diperdagangkan di $1,6962 setelah koreksi tipis kemarin, namun posisinya
masih dekat level tertinggi dalam lima tahun. Resistance ad di $1,7030,
sedangkan support di $1,6900. Tapi kondisi bullish terjaga selama tidak
jatuh ke bawah $1,6800.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar