BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Jumat, 20 Juni 2014

Dollar Lanjutkan Koreksi, Sterling Reli

Dollar melanjutkan koreksinya terhadap beberapa mata uang utama dunia, masih terkena dampak keputusan the Fed yang dianggap tidak se-hawkish harapan. Sedangkan sterling berhasil menyentuh level tertinggi dalam 5,5 tahun di tengah keunggulan prospek kebijakan moneter.

Dollar terkoreksi setelah hasil rapat the Fed yang menegaskan kebijakan akomodatif masih berjalan, mengindikasikan tidak ada rencana kenaikan suku bunga lebih cepat. The Fed melihat tingkat pengangguran masih tinggi meski pertumbuhan lapangan kerja pesat akhir-akhir ini. Selain itu, tingkat inflasi masih di bawah target. The Fed juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS menjadi 2,1-2,3% tahun ini, jauh lebih rendah dari proyeksi sebelumnya 2,8-3,0%. Di saat yang sama, the Fed memproyeksikan suku bunga baru bisa naik pada 2015 dan 2016.

Data semalam berhasil melepas dollar dari low, namun karena ditutup di bawah MA 25, kondisi tetap bearish. Tidak ada even penting terjadwal malam nanti, alhasil dollar masih cenderung tertekan. Indeks dollar melemah 0,2% ke 80,30 setelah sempat menyentuh low 80,17 kemarin.  Penembusan level itu mendekati indeks ini ke support 80,00. Bearish continuation terbentuk bila ditutup di bawah support itu, dengan target 79,80. Terhadap yen, dollar stabil di 101,80 masih bergerak di range 101,50 dan 102,30. Atas franc, dollar melemah 0,2% ke 0,8930, mendekati support 0,8900.

Dari Eropa belum ada berita terbaru. Pasca keputusan ECB memangkas suku bunga dan menerap bunga simpanan negatif awal bulan ini, euro mengalami penurunan. Sejauh ini, belum ada faktor yang cukup kuat dari Eropa yang dapat mengangkatnya. Namun momentum efek the Fed ini bisa dimanfaatkan untuk koreksi atau retracement dulu dari kejatuhan yang di alami euro sejak keputusan ECB.

Dalam jangka menengah dan panjang, selain perbedaan kondisi ekonomi antara Eropa dan AS, pasar akan membandingkan perbedaan kebijakan moneter antara ECB dan the Fed, dalam arti siapa di antara keduanya yang lebih dovish.  Dari sanalah faktor penggerak euro/dollar. Sejauh ini, kondisi ekonomi AS masih lebih unggul, pertanyaannya apakah keunggulan itu juga dilengkapi dengan prospek kebijakan moneter. Bila benar, maka tren euro belumlah berubah.  Saat ini, euro diperdagangkan di $1,3613, masih berusaha menembus 23,6% retracement kejatuhan 8 Mei-5 Juni. Bila tembus, target selanjutnya adalah $1,3670, sebelum ke 50%-nya di $1,3680.

Untuk saat ini, bank sentral negara maju yang masih unggul dalam hal kebijakan moneter adalah BOE, faktyor yang melambungkan sterling ke level tertinggi sejak Agustus 2009. Banyak yang memperkirakan BOE akan menjadi bank sentral G-7 pertama yang menaikkan suku bunga. Sterling diperdagangkan di $1,7044 setelah berhasil menguat 0,4% kemarin. Kini the cable sedang bergerak menuju $1,7090. Support di $1,6970 tapi kondisi bullish terjaga selama tidak jatuh ke bawah $1,6850.

Rekomendasi
 
EUR-USD
EUR SIGNAL 20-06-14

USD-JPY
JPY SIGNAL 20-06-14

GBP-USD
GBP SIGNAL 20-06-14

USD-CHF
CHF SIGNAL 20-06-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 20-06-14

Tidak ada komentar: