Saham Asia terkoreksi hari ini menyusul performa Wall Street yang
kurang mengesankan dan kondisi geopolitik di Irak yang masih memanas.
Indeks Nikkei masih flat, tertekan oleh penguatan yen. Indeks Kospi
melemah 0,9%, mendekati level terendah dalam sebulan. Indeks Australia
ASX 200 turun 0,2% karena profit taking. Di Hong Kong, indeks Hang Seng
dibuka naik tipis 0,1%.
Harga minyak dunia melonjak lagi setelah Presiden Obama mengatakan
akan mengirim 300 penasihat militer ke Irak untuk membantu pemerintah
menghadapi kelompok militant ISIS. Isu Irak masih mempengaruhi sentimen
di bursa regional.
Wall Street berakhir flat, dengan indeks S&P hanya naik 0,15%.
Hasil keputusan the Fed masih memberi efek posisif. Meski mencetak
rekor, tipisnya penguatan mencerminkan pergerakan saham sudah mentok.
Pada dasarnya, saham global sudah mencapai valuasi yang tinggi,
terutama di AS karena indeks utamanya sudah mencetak rekor beberapa
kali. Meski tren masih bullish seiring pemulihan ekonomi, tetap perlu
diwaspadai adanya koreksi. Kondisi di regional juga tidak jauh berbeda,
dan isu yang paling sensitif adalah perkembangan ekonomi China.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar