Nikkei
Indeks Nikkei mencatat lonjakan 1,6% ke level
tertingginya dalam 4,5 bulan kemarin, setelah hasil rapat the Fed
memberi kepercayaan investor bertambah karena kondisi ekonomi AS yang
membaik dan komitmen akan kebijakan pelonggaran moneter. Indeks Nikkei
ditutup menguat 245,36 poin, atau 1,62%, ke posisi 15.361,16, tertinggi
sejak 29 Januari.
Indeks Nikkei diperkirakan masih menjaga momentum
penguatannya hari ini seiring dengan optimisme ekonomi AS.Tercatat pekan
ini indeks telah mengalami kenaikan 1,7%. Saham Sony tengah menguat
0,2% setelah pemegang saham menetapkan CEO Kazuo Hirai dan eksekutif
lainnya di tengah kompetisi persaingan yang ketat. Meski tren jangka
pendek masih bullish seiring pemulihan ekonomi, tetap perlu diwaspadai
adanya koreksi. Fluktuasi yen terhadap dollar masih mempengaruhi kinerja
indeks.
Rekomendasi
Kospi
Lonjakan yang sempat dialami indeks Kospi pada awal
pembukaan, harus terpangkas di akhir perdagangan karena kekhawatiran
akan prospek pendapatan perkuartal Samsung Electronics. Awan hitam
Samsung Electronics ini mengimbangi sentimen positif dari sikap
akomodatif Federal Reserve dalam kebijakan moneter. Indeks Kospi ditutup
naik 2,54 poin, atau 0,13%, ke posisi 1.992,03.
Indeks Kospi didera aksi profit taking diakhir
perdagangan pekan ini. Indeks kini berada di level terendahnya dalam
satu bulan. Tekanan diperkirakan datang dari aksi jual investor asing.
Sementara itu, kinerja saham LG Display naik hampir 1% setelah sumber
Reuters mengatakan perusahaan itu salah satu pemasok Apple Smartwatch.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng melanjutkan penurunannya dalam empat
sesi perdagangan beruntun. Jatuhnya indeks dkarena merosotnya saham
China dimana berlanjutnya IPO mengalihkan dana dari saham-saham yang
sudah terdaftar. Saham-saham properti menjadi penyumbang terbesar
penurunan. Dengan memperpanjang penurunan dari hari sebelumnya setelah
harga perumahan di Mei yang mengecewakan. Indeks Hang Seng ditutup turun
13,99 poin, atau 0,06%, ke posisi 23.167,73.
Fluktuasi indeks Hang Seng dipicu beragamnya
sentimen regional, dan juga kehati-hatian investor mengenai situasi
politik di Irak. Kenaikan harga komoditas seperti emas dan minyak
diperkirakan berdampak pada saham terkait. Sementara indeks dapat dipicu
pulihnya sektor properti yang belakangan ini tertekan setelah penjualan
selama Mei yang mengecewakan.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar