Dollar melambung berkat data yang menunjukkan indeks manufaktur versi ISM naik ke naik ke 55,4 di Mei dari 54,9 di April. Sedangkan indeks PMI manufaktur AS dari Markit Economics untuk Mei direvisi naik menjadi 56,4 dari 56,2. Kedua data itu menjadi bukti aktivitas manufaktur AS semakin menggeliat, yang menambah indikasi pertumbuhan di kuartal kedua akan jauh lebih baik dari sebelumnya. Berkat kedua data itu, yield obligasi AS tenor 10 tahun naik lagi, kembali ke 2,5%, menambah laju dollar.
Dollar berhasil menyentuh level tertinggi sejak 13 Februari, mempertahankan momentum bullish-nya. Tidak ada even penting terjadwal hari ini, tapi data besok yang mungkin dapat menentukan arah dollar adalah
ADP Employment Change. Data itu merupakan gambaran awal laporan payroll yang akan diumumkan Jumat nanti. Pergerakan dollar tergantung pada seberapa baik kondisi lapangan kerja dan seberap rendah tingkat pengangguran.
Indeks dollar berada di 80,63 setelah menguat 0,5% kemarin sampai ke 80,70. Indeks ini bergerak di rentang 80,50 dan 80,90. Indeks ini sudah menanjak selama lima minggu berturut-turut. RSI (14) mendekati level overbought 70. Tapi kondisi bullish terjaga selama tidak jatuh ke bawah 80. Terhadap yen, dollar diperdagangkan di 102,34 setelah naik 0,6% ke 102,46 atau tertinggi dalam sebulan. Momentum bullish terjaga selama ditutup di atas 102,30. Atas franc, dollar bertengger di 0,8982 setelah menguat 0,5% sampai ke 0,8994, hampir menyentuh resistance 0,9000. Bila ditutup di atas level itu, target selanjutnya ke 0,9020.
Beralih ke aussie, mata uang Australia itu stabil menjelang hasl rapat RBA. Di tengah kondisi pertumbuhan dan inflasi yang stabil, RBA diperkirakan tidak akan mengumumkan keputusan baru. Sepertinya, RBA masih dalam posisi wait-and-see dan kembali mengulang pernyataan ini adalah masa stabilisasi suku bunga. RBA diperkirakan mempertahankan suku bunga di 2,5% untuk delapan kali berturut-turut sembari memantau perkembangan ekonomi. Tapi pasar ingin mengetahui pernyataan seputar nilai tukar. Aussie diperdagangkan di $0,9240, bergerak dalam rentang $0,9200 dan $0,9280.
Sementara itu, euro kembali merana akibat data manufaktur Eropa yang buruk, menambah ekspektasi ECB bakal melonggarkan kebijakannya minggu ini. Indeks PMI manufaktur zona euro untuk Mei direvisi turun menjadi 52,2 dari 52,5. Pergerakan euro hari ini akan dipengaruhi oleh data inflasi zona euro. Mata uang tunggal Eropa itu diperdagangkan di $1,3600, dekat dengan support $1,3580.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar