BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Selasa, 03 Juni 2014

Emas Masih Bearish, Ditekan Saham & Dollar

Emas masih belum melepaskan diri dari jeratan bearish dengan berada dekat level terendah dalam empat bulan, dipicu oleh penguatan saham yang mengikis daya tarik emas sebagai instrument investasi.

Bursa saham global reli setelah data manufaktur China dan AS yang memuaskan. Indeks PMI manufaktur China naik ke 50,8 di Mei dari 50,4 di April, seperti dilaporkan pemerintah Sabtu. Sementara di AS, indeks manufaktur versi ISM naik ke naik ke 55,4 di Mei dari 54,9 di April. Sedangkan indeks PMI manufaktur AS dari Markit Economics untuk Mei direvisi naik menjadi 56,4 dari 56,2.  Kedua data itu menjadi bukti aktivitas manufaktur AS semakin menggeliat, yang menambah indikasi pertumbuhan di kuartal kedua akan jauh lebih baik dari sebelumnya.

Emas seringkali dianggap sebagai investasi alternatif diluar asset beresiko, seperti saham. Alhasil, penguatan saham cenderung menekan emas. Emas juga tertekan oleh penguatan dollar yang didorong oleh kedua data AS itu.

Investor mengamati permintaan fisik di China, konsumer terbesar di dunia. Perdagangan dibuka kembali hari ini setelah ditutup kemarin karena libur nasional.

Dari sisi teknikal, harga masih berada di bawah resistance $1250, indikasi trend jangka pendek masih bearish, dimana support berada di kisaran $1241. Jika ditembus, maka potensi penurunan lanjutan kemungkinan akan meraih target dari pola triangle di kisaran $1218, hingga Fibonacci expansion 161.8% di kisaran $1214. Sementara itu, stochastic yang sudah oversold, bisa saja membuka potensi rebound, dengan resistance di $1250. Sinyal positif bisa muncul jika harga ditutup di atas resistance tersebut.

Rekomendasi

gold

Tidak ada komentar: