Harga emas terkoreksi pada perdagangan hari ini di Asia ditengah
naiknya bursa saham global, mengurangi minat beli safe haven. Investor
juga mulai mengabaikan lemahnya data PDB AS semalam untuk fokus pada
data-data ekonomi lainnya.
PDB AS kuartal 1 direvisi turun menjadi 2,9% dari sebelumnya 1%. Ini
merupakan level terendah dalam 5 tahun terakhir. Harga emas sebelumnya
diuntungkan oleh buruknya data tersebut, yang berdampak pada pelemahan
dollar. Namun, investor akan kembali fokus pada data ekonomi AS lainnya,
seperti data jobless claim yang akan dirilis malam nanti.
Sementara itu, ketegangan yang terjadi di kawasan Irak masih mendorong
harga untuk tetap bertahan di atas $1300. Berita terakhir menyebutkan
bahwa para teroris menyerang salah satu pangkalan udara terbesar di Irak
dan menguasai beberapa ladang minyak kecil pada Rabu.
Pasukan dan penasihat militer AS telah tiba di Irak guna membantu
pemerintah Irak mengatasi para teroris tersebut. Emas seringkali
dipandang sebagai sarana lindung nilai ditengah gejolak keuangan dan
geopoliik.
Sementara dari sisi teknikal, harga terlihat masih mampu bertahan di
atas support $1306.42. Dengan begitu, trend jangka pendek emas masih
berupa trend flat – naik, dengan resistance berada di kisaran $$1325 -
$1328. Namun, perlu diperhatikan bahwa indikator stochastic mulai
overbought, indikasi penguatan mulai terbatas. Trend naik jangka pendek
ini bisa berakhir jika harga menembus support $1306,42 tersebut, untuk
fokus pada penurunan lebih lanjut di kisaran $1296 – $1300.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar