Harga emas kembali naik setelah pada rapat FOMC semalam the Fed tidak
membuat pernyataan yang hawkish, seperti yang diperkirakan.
Dalam rapat tersebut di sebutkan bahwa The Fed kembali memangkas program
pembelian obligasinya sebesar $10 miliar menjadi $35 miliar per bulan,
mencerminkan konsistensi normalisasi kebijakan seiring pemulihan ekonomi
AS. Perhatian kemudian tersorot pada jumpa pers oleh sang Ketua Janet
Yellen dan proyeksi ekonomi terbaru. Dalam jumpa pers, Yellen mengakui
adanya perkembangan dalam ekonomi. Tapi the Fed memangkas proyeksi PDB
tahun ini hanya sedikit di atas 2%, dengan alasan dampak resesi belum
sepenuhnya hilang. The Fed melihat tingkat pengangguran masih tinggi
meski pertumbuhan lapangan kerja pesat akhir-akhir ini. Selain itu,
tingkat inflasi masih di bawah target. Oleh karena itu, kebijakan
akomodatif tetap berlaku meski setelah program pembelian obligasi
berakhir. Di saat yang sama, the Fed memproyeksikan suku bunga baru bisa
naik pada 2015 dan 2016, tapi memangkas target rate jangka panjang.
Pernyataan the Fed tersebut sekaligus mengurangi kekhawatiran kenaikan
suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan, faktor yang menekan emas
Namun harga masih tersendat ditengah rendahnya minat investasi.
Mencerminkan masih bearish-nya sentimen investor, cadangan di SPDR Gold
Trust turun 0.26 ton menjadi 782,62 ton pada Selasa.
Sementara dari sisi teknikal, penembusan resistance $1273 telah
mengkonfirmasi trend bullish emas. Harga sepertinya akan kembali menguji
resistance berikutnya di $1285. Jika ditembus, maka kenaikan
selanjutnya akan fokus ke kisaran $1296. Sementara itu, sinyal negatif
akan kembali muncul jika harga di tutup di bawah support $1273.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar