BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Kamis, 19 Juni 2014

Emas Reli Pasca FOMC

Harga emas kembali naik setelah pada rapat FOMC semalam the Fed tidak membuat pernyataan yang hawkish, seperti yang diperkirakan.

Dalam rapat tersebut di sebutkan bahwa The Fed kembali memangkas program pembelian obligasinya sebesar $10 miliar menjadi $35 miliar per bulan, mencerminkan konsistensi normalisasi kebijakan seiring pemulihan ekonomi AS. Perhatian kemudian tersorot pada jumpa pers oleh sang Ketua Janet Yellen dan proyeksi ekonomi terbaru. Dalam jumpa pers, Yellen mengakui adanya perkembangan dalam ekonomi. Tapi the Fed memangkas proyeksi PDB tahun ini hanya sedikit di atas 2%, dengan alasan dampak resesi belum sepenuhnya hilang. The Fed melihat tingkat pengangguran masih tinggi meski pertumbuhan lapangan kerja pesat akhir-akhir ini. Selain itu, tingkat inflasi masih di bawah target. Oleh karena itu, kebijakan akomodatif tetap berlaku meski setelah program pembelian obligasi berakhir. Di saat yang sama, the Fed memproyeksikan suku bunga baru bisa naik pada 2015 dan 2016, tapi memangkas target rate jangka panjang. Pernyataan the Fed tersebut sekaligus mengurangi kekhawatiran kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan, faktor yang menekan emas

Namun harga masih tersendat ditengah rendahnya minat investasi. Mencerminkan masih bearish-nya sentimen investor, cadangan di SPDR Gold Trust turun 0.26 ton menjadi 782,62 ton pada Selasa.

Sementara dari sisi teknikal, penembusan resistance $1273 telah mengkonfirmasi trend bullish emas. Harga sepertinya akan kembali menguji resistance berikutnya di $1285. Jika ditembus, maka kenaikan selanjutnya akan fokus ke kisaran $1296. Sementara itu, sinyal negatif akan kembali muncul jika harga di tutup di bawah support $1273.

 Rekomendasi
Gold

Tidak ada komentar: