Kelompok teroris ISIS berhasil menguasai satu wilayah lagi di Irak, yaitu di kota Turkmen, di bagian barat laut negara itu. Para militan semakin mengukuhkan cengkraman di wilayah utara, situasi yang berpotensi memicu disintegrasi di Irak. Situasi makin tegang setelah ISIS mengumumkan foto yang mencuplikan sedang mengeksekusi tentara Irak. Mereka juga mengklaim telah membunuh 1700 pasukan pemerintah.
Isu Irak ini menjadi faktor pendorong emas yang sempat tertekan setelah meredanya ketegangan di Ukraina.
Emas dianggap sebagai safe haven ketika datang ketidakpastian geopolitik. Menurut para analis, emas masih bisa menanjak minggu ini selama situasi di Irak tetap panas, dengan target terdekat di $1290-1300 per ons.
Selain itu, minat beli kembali datang, menurut regulator perdagangan di AS. Data dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC) Jumat lalu menunjukkan sentimen investor pada emas mulai positif kembali.
Hedge fund dan manager investasi menambah posisi bullish-nya pada emas minggu lalu, kenaikan pertama dalam lima minggu.
Emas menguat 0,3% ke $1282,08 setelah naik 0,2% akhir pekan lalu. Emas sedang mendekati 50% retracement dari kejatuhan 14 April-3 Juni di $1285.
Rekomendasi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar