Dollar konsolidasi atas rivalnya dalam perdagangan awal minggu ini,
yang menjadi penting karena ada rapat reguler the Fed. Sedangkan euro
masih tertekan dekat level terendah dalam 4 bulan yang dicetak minggu
lalu.
Dollar berhasil mempertahankan tren penguatannya berkat kenaikan
yield obligasi AS di tengah optimisme mengenai ekonomi terbesar dunia
itu. Selain itu ada pejabat the Fed yang menyampaikan kemungkinan
kenaikan rate lebih cepat. Sempat tertekan karena data ritel dan
sentimen konsumen yang mengecewakan, dollar berhasil mengakhiri minggu
kemarin dengan penguatan 0,3%.
Faktor yang mempengaruhi pergerakan dollar minggu ini adalah hasil
rapat reguler the Fed lusa. The Fed hampir dipastikan akan mengurangi
stimulusnya sebesar $10 miliar menjadi $35 miliar per bulan. Isu yang
penting adalah apakah the Fed akan memberi petunjuk kapan bisa mulai
menaikkan suku bunga. Selain itu, Pasar ingin mengetahui bagaimana
pandangan the Fed mengenai kondisi ekonomi terkini, dan apakah the Fed
akan menyampaikan proyeksi PDB dan inflasi terbaru.
Indeks dollar stabil di 80,62 dan tidak jauh dari penutupan minggu
lalu. Indeks itu masih bergerak dalam kisaran 80,40 dan 80,90. Kondisi
bearish terbentuk bila jatuh ke bawah 80,30. Terhadap yen, dollar terus
berfluktuasi dalam range 101,50 dan 102,30. Atas franc, dollar stabil di
0,8996, masih terjebak dalam kisaran 0,8970 dan 0,9030. Kondisi bearish
terbentuk kalau ditutup di bawah 0,8950.
Mengenai euro, mata uang tunggal Eropa itu masih bergerak di kisaran
$1,35. Euro terus tertekan setelah ECB memangkas suku bunganya hampir
dua minggu yang lalu. Banyak kalangan yang memperkirakan euro semakin
tertekan bila the Fed menyampaikan pernyataan yang optimis atau hawkish.
Untuk hari ini, ada angka final inflasi zona euro untuk Mei, bila
direvisi turun, euro semakin tenggelam.
Euro diperdagangkan di $1,3536, masih kesulitan menembus $1,3600.
Penutupan di atas itu membuka peluang menuju ke atas MA 200, yang
penting untuk memasuki kondisi bullish. Sedangkan support di $1,3480,
bila ditembus euro terancam menuju $1,3420. Atas yen, euro melemah 0,2%
ke 137,88 setelag gagal menembus resistance 138,30. Kalaupun ditembus,
kondisi bullish baru bisa terlihat bila ditutup di atas 139,00.
Sedangkan support di 137,50.
Sementara itu, sterling masih mengukuhkan posisinya sebagai mata uang
dengan performa terbaik, dengan stabil di $1,6980 setelah mencatat
penguatan mingguan terbesar dalam enam pekan. Sterling masih berusaha
menembus level psikologis $1,7000, bila ditembus selanjutnya bergerak ke
$1,7030. Sedangkan support di $1,6850, tapi kondisi bearish baru
terbentuk bila ditutup di bawah $1,6800.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar