Saham Asia berakhir variatif hari ini menyusul koreksi Wall Street
dan kenaikan harga minyak ke level tertinggi dalam Sembilan bulan karena
krisis politik Irak. Tapi data ekonomi China berhasil membantu
sentimen.
Di
Jepang, indeks Nikkei berhasil lepas dari level terendah dalam 2,5
minggu berkat laporan Perdana Menteri Shinzo Abe berencana mengumumkan
revisi pajak korporat. Indeks sempat tertekan akibat penguatan yen dan
isu krisis di Irak. Indeks Nikkei ditutup menguat 124,31 poin, atau
0,80%, di 15.097,84.
Di Korsel, indeks Kospi jatuh lebih dari 1% karena aksi jual oleh
investor asing menyusul instabilitas di Irak. Investor asing akhirnya
mencatat penjualan setelah terus membeli selama 21 sesi sebelumnya,
melepas sekitar 254 miliar won. Indeks Kospi ditutup melemah 1% ke
1990,85, performa terburuk sejak 25 April ketika anjlok 1,3%. Secara
mingguan, indeks itu hanya turun 0,2%.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng berlabuh di zona hijau pada
perdagangan Jumat berkat data ekonomi China yang menunjukkan
stabilisasi. Data penjualan ritel dan output industri mengindikasikan
ekonomi China tidak akan mengalami hard landing. Indeks berhasil
menanjak meski Wall Street koreksi. Indeks Hang Seng ditutup menguat
144,15 poin, atau 0,62%, di 23.319,17.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar