BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Jumat, 13 Juni 2014

Isu Irak Tekan Saham Asia

Saham Asia berakhir variatif hari ini menyusul koreksi Wall Street dan kenaikan harga minyak ke level tertinggi dalam Sembilan bulan karena krisis politik Irak. Tapi data ekonomi China berhasil membantu sentimen.
Tokyo Stock Exchange President Tsurushima bows during news conference in Tokyo
Di Jepang, indeks Nikkei berhasil lepas dari level terendah dalam 2,5 minggu berkat laporan Perdana Menteri Shinzo Abe berencana mengumumkan revisi pajak korporat. Indeks sempat tertekan akibat penguatan yen dan isu krisis di Irak. Indeks Nikkei ditutup menguat 124,31 poin, atau 0,80%, di 15.097,84.

Di Korsel, indeks Kospi jatuh lebih dari 1% karena aksi jual oleh investor asing menyusul instabilitas di Irak. Investor asing akhirnya mencatat penjualan setelah terus membeli selama 21 sesi sebelumnya, melepas sekitar 254 miliar won. Indeks Kospi ditutup melemah 1% ke 1990,85, performa terburuk sejak 25 April ketika anjlok 1,3%. Secara mingguan, indeks itu hanya turun 0,2%.

Di Hong Kong, indeks Hang Seng berlabuh di zona hijau pada perdagangan Jumat berkat data ekonomi China yang menunjukkan stabilisasi. Data penjualan ritel dan output industri mengindikasikan ekonomi China tidak akan mengalami hard landing. Indeks berhasil menanjak meski Wall Street koreksi. Indeks Hang Seng ditutup menguat 144,15 poin, atau 0,62%, di 23.319,17.

Tidak ada komentar: