Emas diperdagangkan dekat level tertinggi 2 minggu di Asia, setelah
harga turun ke level terendah 4 bulan, mendorong pembelian fisik.
Dalam dua hari terakhir, harga emas mengalami kenaikan karena adanya
aksi beli fisik. Di China, Negara konsumer emas terbesar dunia, harga
emas di Shanghai naik dalam dua hari berturut-turut menjadi 12,914
kilogram, naik dari level terendah dua bulan di 8.568 kilogram pada 6
Juni.
Sebelumnya, harga emas mengalami penurunan ke level terendah 4 bulannya
di $1240,73, level yang tercipta pada 3 Juni. Penurunan harga dipicu
oleh positifnya data-data ekonomi AS, yang menunjukkan tanda-tanda
pemulihan ekonomi. Membaiknya data-data ekonomi AS tersebut mendorong
investor melirik bursa saham, yang kemudian menghantar indeks S$P 500
mencatat rekor tertinggi sepanjang masa. Penguatan bursa saham
memperberat sentimen emas karena mengurangi minat beli logam mulia
tersebut sebagai investasi alternatif.
Fokus pasar berikutnya akan tertuju pada data retail sales AS besok
malam, yang diperkirakan mengalami kenaikan di bulan Mei. Jika data
tersebut menunjukkan hasil yang lebih baik baik dari perkiraan, bisa
saja membuat harga emas terkoreksi lagi.
Dari sisi teknikal, harga sudah berhasil menembus resistance $1257.66,
indikasi trend bullish jangka pendek berlanjut. Indikator stochastic
golden cross, tuirut mendukung kenaikan lanjut.an Harga sepertinya akan
menguji resistance selanjutnya di $1265 – 1267, jika ditembus,
berpeluang naik lebih jauh ke kisaran $1281.
Sementara itu, level
support berada di kisaran $1250 – $1257. Penembusan support tersebut
akan mengakhiri trend bullish jangka pendek yang sedang berlangsung.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar