BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 11 Juni 2014

Dollar Lanjutkan Gain, euro Terkapar

Dollar melanjutkan penguatannya atas beberapa rival utama di tengah munculnya ekspektasi the Fed bisa menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan, yang turut mendorong yield obligasi AS. Sedangkan euro terkapar dekat level terendah dalam empat bulan di tengah kebijakan moneter yang longgar.

Beberapa kalangan menilai indikator ekonomi AS terus bagus, termasuk data payroll yang diumumkan Jumat lalu, menunjukkan semakin solidnya pemulihan. Data itu memperlihatkan lapangan kerja kembali ke level pra-krisis. Ditambah dengan data manufaktur dan pembelanjaan konsumen yang positif, mendukung pandangan the Fed bisa mempercepat proses normalisasi kebijakan moneter. Ada spekulasi the Fed bisa menyampaikan pernyataan yang hawkish pasca rapat 17-18 Juni nanti, meski belum ada perubahan kebijakan.

Ekspektasi akan pengetatan kebijakan lebih cepat menjadi faktor yang mendorong yield obligasi AS, semakin mengangkat pamor dollar. Yield obligasi tenor 10 tahun naik ke 2,65% untuk pertama kalinya sejak 13 Mei lalu. Tidak ada even penting terjadwal di AS malam nanti, tapi yield obligasi yang tinggi bisa menjaga momentum penguatan dollar. Baru besok malam ada data, yaitu penjualan ritel. Angka yang tinggi bisa menambah ekspektasi adanya kenaikan rate lebih cepat, berpotensi semakin mendorong dollar. Sebaliknya angka yang buruk bisa memicu koreksi, mengingat penguatan dollar yang sudah tajam. Meski demikian tren belum berubah.

Indeks dollar menguat 0,1% ke 80,90 hari ini, setelah menanjak 0,25% kemarin. Indeks itu sedang mendekati level tertinggi dalam empat bulan 81,05 yang dicatat minggu lalu. Tapi RSI (14) semakin mendekati 70 atau titik overbought. Terhadap yen, dollar stabil di 102,25setelah melemah 0,1% kemarin.

Kondisi bearish terbentuk bila ditutup di bawah MA 25 101,90. Atas franc, dollar menguat 0,2% ke 0,9003 setelah naik 0,3% kemarin. Resistance ada di 0,9020, kemudian di 0,9030. Sedangkan support di 0,8970 tapi kondisi bearish baru bisa terbentuk kalau ditutup di bawah 0,8940.

Sementara itu, euro terpuruk dekat level terendah dalam empat bulan di tengah melebarnya selisih yield obligasi Eropa dan AS. Data terakhir menunjukkan selisih yield AS dan Eropa mencapai 37 bps atau terbesar dalam tujuh tahun. Yield obligasi beberapa negara Eropa turun menyusul keputusan ECB memangkas suku bunga. Namun kejatuhan euro sudah cukup dalam, dengan RSI (14) dekat level 30, atau titik oversold. Perlu diwaspadai potensi rebound dalam jangka pendek. Tapi tren pelemahan masih berlaku.

Euro melemah 0,2% ke $1,3523 setelah melemah 0,4% kemarin. Euro semakin mendeakti $1,3498 atau level terendah dalam empat bulan yang dicapai minggu lalu. Penutupan di bawah itu menjaga kondisi bearish dengan target selanjutnya di $1,3450-1,3420. Penutupan di atas $1,3580 membuka peluang menuju $1,3600. Tapi peluang retracement baru terlihat bila ditutup di atas $1,3650.

Rekomendasi
 
EUR-USD
EUR SIGNAL 11-06-14

USD-JPY
JPY SIGNAL 11-06-14

GBP-USD
GBP SIGNAL 11-06-14

USD-CHF
CHF SIGNAL 11-06-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 11-06-14

Tidak ada komentar: