BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 11 Juni 2014

Reli Pemilu …? Atau ‘hanya’ Jokowi Efek …?

Pada perdagangan kemarin, arus balik dana asing sebesar Rp 346,13 miliar telah berhasil membuat IHSG menembus resisten pertama di 4925.  Pemodal asing ini terlihat melakukan aksi beli, setelah melihat hasil dari debat Capres yang berlangsung malam sebelumnya.   Dengan posisi Pilpres yang masih jauh dan Piala Dunia yang kian mendekat, pada hari ini sepertinya kita akan melihat apakah kenaikan yang terjadi kemarin adalah awal dari Rally Pilpres yang bisa berlanjut hingga bulan depan, atau hanya sekedar Jokowi Effect yang sudah bakal berakhir dalam 1-2 hari kedepan.

Dengan posisi terakhir IHSG di 4946,090, berarti untuk trend jangka menengah, IHSG masih berada pada kisaran konsolidasi berupa triangle dengan kisaran resisten di level 4958, dan suport di level 4875.

IHSG hari ini diperkirakan bakal bergerak bervariasi pada kisaran sempit 4920 – 4958.  Penutupan dibawah suport 4920 bakal kembali memunculkan trend turun jangka pendek pada IHSG.

Volume perdagangan yang mengering menjelang Piala Dunia, sepertinya membuat IHSG sulit untuk bergerak.  Di sisi lain, sentimen pemilu juga terlihat masih meragukan sehingga pemodal sebaiknya ekstra hati-hati dalam melakukan positioning jangka pendek.  Pada hari ini, pemodal sebaiknya melihat kekuatan dari suport di 4920 untuk bertahan.  Jika gagal, akumulasi atas posisi jangka menengah sebaiknya tetap dilakukan hanya ketika IHSG memasuki kisaran suport di 4750 – 4850.

Global Outlook
 
Saham Asia bergerak variatif hari ini menyusul performa Wall Street yang kurang meyakinkan, meski indeks utama masih mencetak rekor. Dengan masih minimnya sentimen baru, pergerakan saham kemungkinan sideways dengan kecenderungan koreksi tipis.

Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,2% di Tokyo pagi ini. Indeks Nikkei menguat 0,34% dengan yen masih di 102,30 per dollar. Indeks Kospi menguat 0,14%, didorong data pengangguran tapi aksi ambil untung masih mengintai. Indeks Australia terkoreksi menyusul profit taking di saham pertambangan. Indeks Singapura STI melemah 0,28%, Di Hong Kong, indeks Hang Seng dibuka melemah 0,5%.

Wall Street berakhir flat semalam, meski indeks Dow Jones mencetak rekor baru. Minimnya katalis membuat pergerakan saham stagnan. Meski tren masih positif, seiring dengan pemulihan ekonomi global, pergerakan saham mulai mentok. Hal itu tercermin dari indeks utama AS yang sudah mencetak rekor beberapa kali. Alhasil, penguatan terlihat terus tipis.

Menurut analis, banyak kalangan yang khawatir mengenai valuasi, mengingat indeks Dow Jones dan S&P 500 sudah meraih rekor beberapa kali.  Mereka belum punya alasan untuk jualan, tapi mereka juga kehabisan alasan untuk membeli. Oleh karena itu, pergerakan saham relatif flat. Kondisi di regional juga tidak jauh berbeda, dengan beberapa indeks utama berada di valuasi yang tinggi. Pasar sedang dalam fase konsolidasi, belum ada berita yang dapat mendorong harga lebih tinggi lagi.

Review IHSG
 
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke area 4.900 seiring dengan masuknya kembali dana asing. Pada penutupan perdagangan, Selasa (10/06/2016), IHSG menguat 61,007 poin (1,25%) menjadi 4.946,090.

Meski perdagangan cenderung sepi, dukungan kenaikan IHSG didapat setelah investor asing kembali masuk pasar dengan mencatatkan net buy sebesar Rp102 miliar. Selain itu, penguatan bursa regional juga turut mendorong sentimen. Mayortitas bursa Asia menghijau setelah merespon positif data ekonomi Tiongkok.
Seluruh sektor saham mengalami penguatan. Tiga sektor dengan penguatan terbesar antara lain; sektor aneka industri naik 1,88%, sektor keuangan naik 1,78%, dan sektor infrastruktur naik 1,4%).

Saham-saham yang naik di antaranya Gudang Garam (GGRM), Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), dan Mandom Indonesia (TCID).

Sementara saham-saham yang turun lain Pool Advista Indonesia (POOL), Citra Tubindo (CTBN), dan Taisho Pharmarceutical Indonesia (SQBI).

Ulasan Teknikal
 
IHSG
IHSG 11 juni
 
Trend jangka pendek IHSG kembali bullish setelah berhasil ditutup di atas 4.926, yang sebelumnya menjadi resistance. Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh MA 10 yang mulai uptrend. Candlestick yang membentuk pola white marobozu turut mengkonfirmasi kenaikan. IHSG sepertinya akan menguji resistance 4.998. Jika ditembus, berpeluang naik ke area 5.091. Sementara itu, sinyal bearish akan kembali muncul jika IHSG ditutup di bawah 4.926. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.926 – 4.998.

R3    5,018
R2    4,982
R1    4,966
Pivot    4,930
S1    4,913
S2    4,877
S3    4,861

Stock Pick
 
COWL
COWL 11 juni
 
Trend turun jangka pendek COWL patah setelah harga mampu menembus resistance trend line di kisaran 580. Volume meningkat, indikasi kenaikan akan berlanjut, begitu pula dengan indikator RSI dan stochastic yang menunjukkan sinyal positif. Kenaikan selanjutnya kemungkinan akan menguji resistance 610.
 
Rekomendasi    : Trading buy, stop loss 580, target 610
Support                 : 580, 560
Resistance           : 610, 640

CPIN

CPIN 11 juni
 
Trend bearish, namun sinyal reversal muncul seiring dengan pembentukan bullish harami di candlestick. Harga juga mulai bergerak di atas 3.760, yang sebelumnya menjadi resistance. Potensi kenaikan Selanjutnya kemungkinan akan menguji resistance 3.875.
 
Rekomendasi     : SpecBuy, stop loss breakout 3.750, target 3.875.
Support                  : 3755, 3.700
Resistance            : 3.875, 4.000

Rekomendasi
 
Stock Screener
ss 11 juni

Tidak ada komentar: