BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Kamis, 12 Juni 2014

Sentimen Negatif Global Kembali Timbul, Asia Terancam Koreksi

JAPAN-FINANCE-ECONOMY-STOCKSSaham Asia bertumbangan hari ini menyusul koreksi Wall Street dan munculnya kekhawatiran mengenai ekonomi global. Selain itu, krisis politik di Irak juga mempengaruhi sentimen.

Indeks Nikkei anjlok 1,2%, tertekan oleh penguatan yen. Indeks Kospi melemah 0,25% karena kondisi eksternal, menjelang hasil rapat BOK. Indeks Australia ASX 200 turun 0,35%. Indeks Singapura STI masih flat. Indeks Hang Seng dibuka turun 0,7%. Wall Street terkoreksi, dengan indeks Dow Jones melemah 0,6% dan indeks S%P 500 melorot 0,5%.

Faktor yang memicu koreksi itu adalah proyeksi terbaru Bank Dunia dan spekulasi kenaikan rate the Fed lebih cepat dari perkiraan. Kecemasan mengenai ekonomi global muncul setelah Bank Dunia menurunkan proyeksi PDB global. Lembaga itu memperkirakan ekonomi global tumbuh 2,8% tahun ini, lebih rendah dari proyeksi Januari 3,2%.

Sentimen juga jatuh karena perkembangan dari Irak. Saham Turki anjlok 3% setelah aset negara itu diserang di Mosul dan sekitar 80 warganya disandera oleh kelompok militan, yang sudah  merebut kota ketiga di Irak kemarin. Isu Irak ini langsung mendorong harga minyak ke level tertinggi dalam tiga bulan.

Nanti malam ada data penjualan ritel AS, yang diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan 0,6% di Mei. Angka yang lebih baik dari prediksi menegaskan pemulihan yang solid, tapi juga bisa menambah spekulasi kenaikan rate lebih cepat.

Pada dasarnya, valuasi saham sudah tinggi, terutama di AS yang sudah menyentuh rekor. Alhasil, perlu penyesuaian dan serangkaian berita yang ada dimanfaatkan untuk melakukan profit taking. Sebelum koreksi ini, pergerakan saham memang terlihat sudah mentok, mencatat penguatan tapi tipis. Meski demikian, selama pemulihan ekonomi global berjalan, tren saham tetap positif.

Tidak ada komentar: