Dollar stabil hari ini setelah reli kemarin berkat kenaikan yield
obligasi AS menyusul data ketenagakerjaan yang solid. Sedangkan euro
terkapar lagi karena selisih yield antara Jerman dan AS melebar,
mencerminkan perbedaan kebijakan moneter antara the Fed dan ECB.
Data payroll AS Jumat lalu sebenarnya sesuai prediksi, tidak ada
kejutan besar. Tapi data itu mencerminkan konsistensi penciptaan
lapangan kerja. Selama lima bulan terakhir, payroll selalu tumbuh di
atas 200 ribu.
Kini, jumlah orang yang bekerja di AS mencapai 138,5
juta, melebihi level pra krisis untuk pertama kalinya dalam lima tahun.
Data ini menambah optimisme mengenai prospek ekonomi AS, mendorong
yield obligasi tenor 10 tahun ke 2,6%.
Dollar juga terangkat oleh pernyataan Presiden the Fed distrik St.
Louis James Bullard yang mengatakan kondisi makroekonomi mulai mendekati
normal. Bullard melihat penurunan tingkat pengangguran dan data ekonomi
lainnya mendukung pandangannya adanya penyesuaian kebijakan.
Menurutnya, bila performa ekonomi terus bagus di sisa tahun ini, ada
kemungkinan the Fed bisa menaikkan suku bunga lebih cepat, dengan ia
memperkirakan kenaikan pertama pada kuartal keempat atau awal tahun
depan.
Indeks dollar berada di 80,65 setelah menguat 0,5% kemarin. Indeks
itu kini bergerak di antara support 80,50 dan resistance 80,90. Bila
jatuh ke bawah support, indeks kemungkinan bergerak ke 80,40. Tapi
kondisi bullish terjaga selama tidak jatuh ke bawah 80,30. Terhadap yen,
dollar melemah 0,2% ke 103,37 dalam pergerakan menuju support 102,30.
Bila ditembus, dollar akan menuju 102. Tapi kondisi bullish terjaga
selama tidak jatuh ke bawah 101,90. Sedangkan resistance di 102,70. Atas
franc, dollar berada di 0,8970 setelah reli 0,8% kemarin.
Beralih ke euro, mata uang tunggal Eropa itu bertengger di $1,3588
setelah anjlok 0,7% kemarin, kembali berada di bawah MA 200. Euro masih
tertekan di tengah perbedaan bunga antara AS dan Eropa. Menurut Reuters,
selisih antara yield Treasury dan obligasi Jerman menjadi 37 bps,
terbesar sejak 2007. Support terlihat ada di $1,3550, bearish
continuation terbentuk bila ditutup di bawah itu dengan target $1,3500.
Sedangkan resistance di $1,3640.
Sementara itu, sterling stabil menjelang data ketenagakerjaan
Inggris, yang dapat memberi gambaran mengenai kondisi pemulihan ekonomi.
Lapangan kerja diperkirakan tumbuh 270 ribu selama April, yang membuat
tingkat pengangguran turun 0,1% ke 6,7%. Data ini merupakan peluang bagi
sterling untuk kembali ke kondisi bullish, Posisi sterling saat ini di
$1,6807, dengan resistance di $1,6850 dan support di $1,6750.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar