BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Kamis, 17 Juli 2014

Dollar Lanjutkan Gain, Sterling Stabil

Dollar melanjutkan penguatan atas beberapa rivalnya menyusul semakin terbukanya prospek kebijakan moneter the Fed pasca kesaksian sang ketua Janet Yellen. Sedangkan sterling masih bertahan dekat level tertinggi dalam enam tahun berkat data ketenagakerjaan Inggris yang lebih baik dari prediksi.

Penguatan lanjutan dollar datang setelah Yellen menyampaikan perkiraan waktu kenaikan suku bunga. Dalam kesaksian di hadapan Kongres, Yellen mengatakan kenaikan suku bunga mungkin bisa terlihat pada kuartal ketiga 2015. Ia mengatakan proyeksi the Fed adalah rate acuan berada di 1% pada akhir tahun depan.

Namun ia mengindikasikan proyeksi itu bisa berubah sewaktu-waktu, bergantung pada kondisi ekonomi.

Pernyataan Yellen itu datang setelah kemarin mengatakan suku bunga bisa naik lebih cepat dari perkiraan bila lapangan kerja dan inflasi terus membaik. Meski beragam, pasar lebih mengambil pernyataan Yellen yang bernada hawkish sebagai acuan. Beberapa kalangan memandang, kenaikan inflasi dan penurunan tingkat pengangguran di AS bisa memaksa the Fed menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan.

Untuk nanti malam, ada data initial jobless claims, housing starts dan Philadelphia Fed. Pejabat the Fed, James Bullard, juga akan berpidato. Sejauh mana semua even itu dapat menjaga momentum penguatan dollar. Dalam perdagangan di Asia, indeks dollar berada di 80,53 setelah menguat 0,3% kemarin dan menyentuh 80,61, tertinggi dalam sebulan. Terhadap yen, dollar melemah 0,2% ke 101,50, penutupan di bawah itu menjadi bearish continuation dengan target 101,15. Atas franc, dollar diperdagangkan di 0,8976, sedang menguji resistance 0,9000.

Beralih ke mata uang lain, sterling masih stabil di $1,7136 setelah data kemarin menunjukkan lapangan kerja di Inggris tumbuh 254.000 selama Juni, di atas prediksi 243.000, yang membuat tingkat pengangguran turun  0,1% ke 6,5%. Tidak ada even penting terjadwal di Inggris hari ini, membuat pergerakan cenderung konsolidatif. Sterling masih bergerak di range $1,7100 dan $1,7200. Kondisi bearish terbentuk bila ditutup di bawah $1,7060.

Sementara itu, euro tenggelam di level terendah dalam sebulan di tengah minimnya sentimen baru dari Eropa.

Pasar melihat euro bearish karena perbedaan prospek kebijakan moneter antara ECB dan the Fed. The Fed mulai menormalisasi kebijakan, sedangkan ECB baru saja memangkas rate. Untuk hari ini, ada data inflasi zona euro untuk Juni, yang diperkirakan tetap 0,8%. Lebih rendah dari itu, bisa menekan euro. Saat ini, euro diperdagangkan di $1,3525, dengan resistance di $1,3550 dan support di $1,3480.

Rekomendasi
 
EUR-USD
EUR SIGNAL 17-07-14

USD-JPY
JPY SIGNAL 17-07-14

GBP-USD
GBP SIGNAL 17-07-14

USD-CHF
CHF SIGNAL 17-07-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 17-07-14

Tidak ada komentar: