Dollar reli berkat data yang menunjukkan lapangan kerja swasta AS
yang menunjukkan pertumbuhan terbesar dalam 1,5 tahun. Data itu
menimbulkan optimisme pada laporan payroll, yang dapat mempengaruhi
momentum penguatan greenback.
ADP Employment Change melaporkan lapangan kerja sektor swasta tumbuh
281.000 selama Juni setelah naik 179.000 di Mei. Angka Juni itu tidak
hanya jauh lebih besar dari prediksi 200.000, tapi juga yang terbesar
sejak Nopember 2012. Data itu menyusul data lainnya dari manufaktur
sampai otomotif, yang mendukung pandangan ekonomi AS jauh lebih baik di
kuartal kedua dari kuartal pertama. Data itu langsung melambungkan
yield obligasi As ke 2,63%, memberi dorongan ekstra ke dollar.
Data tersebut juga memberi harapan laporan payroll juga akan
memperlihatkan angka yang besar nanti malam. Para analis sepakat payroll
akan tumbuh 200.000 untuk kelima bulan berturut-turut. Bila benar, ini
pertama kalinya payroll mencatat prestasi sepeerti itu sejak Januari
2000. Data sepertinya ini tidak akan mengubah prospek kebijakan moneter
the Fed dalam waktu dekat. Namun mungkin bisa melepas dollar dari
jeratan koreksi, paling tidak untuk sementara.
Indeks dollar berada di 80,02 setelah menguat 0,3% kemarin. Indeks
ini sedang dalam upaya menjauhi level terendah dalam hampir dua bulan.
Penutupan di atas 80,20 mungkin bisa menjaga momentum penguatan untuk
selanjutnya bergerak ke 80,50. Tapi koreksi ke bawah 79,70 menjadikan
dollar bearish dengan target 79,50. Terhadap yen, dollar menguat 0,2% ke
101,84 setelah menguat 0,35% kemarin. Ditutup di atas 102 bisa
membawanya menuju 102,30. Atas franc, dollar diperdagangkan di 0,8892,
masih terjebak di antara 0,8850 dan 0,8900.
Karena rebound dollar, euro terkoreksi menjelang hasil rapat reguler
ECB. Ini adalah rapat pertama sejak ECB melonggarkan kebijakan dengan
menerapkan bunga simpanan negatif. Setelah mengambil tindakan bulan
lalu, ECB sepertinya tidak akan mengumumkan keputusan baru hari ini.
Namun pasar akan melihat komentar mengenai beberapa hal, seperti detil
program pinjaman murah dan potensi pembelian obligasi.
Pernyataan yang dovish bisa menambah tekanan ke euro, yang kini
diperdagangkan di $1,3650 setelah terkoreksi 0,3% kemarin. Bila gagal
kembali ke atas $1,3670, euro terancam jatuh ke $1,3600. Bearish
continuation terbentuk bila ditutup di bawah itu dengan target $1,3550.
Sebaliknya, bila berhasil ke atas $1,3650, euro berpeluang menuju
$1,3700. Terhadap yen, euro stabil di 139,06 dan peluang bullish terjaga
selama bsia di atas MA 25.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar