BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Selasa, 15 Juli 2014

Dollar Stagnan Jelang Yellen

Dollar tak banyak gerak selama dua sesi terakhir di saat pasar menunggu pidato Ketua the Fed Janet Yellen di hadapan Kongres nanti malam. Sedangkan sterling melanjutkan koreksinya menjelang data inflasi Inggris dan kesaksian pejabat BOE di hadapan Parlemen.

Dollar terjebak dalam range sempit menjelang kesaksian Yellen untuk menyampaikan laporan kebijakan moneter. Pasar akan mengamati pernyataan Yellen saat di hadapan Kongres nanti malam dan besok untuk mencari petunjuk mengenai prospek kebijakan  the Fed ke depan, dan pandangannya mengenai kondisi ekonomi terkini, mengingat data AS akhir-akhir ini,  termasuk ketenagakerjaan, memperlihatkan angka yang mengesankan.

Namun, mengacu pada publikasi the Fed akhir-akhir ini, sepertinya tidak bakal ada perubahan bahasa dalam kesaksian nanti. Yellen kemungkinan hanya akan menegaskan kebijakan akomodatif masih perlu dijalankan, dan mereka tidak tergesa-gesa menaikkan rate. Para analis mengatakan para investor masih berpandangan the Fed tetap bersikap dovish, tidak akan menyampaikan isu pengetatan kebijakan dalam waktu dekat.
Selain kesaksian Yellen, pasar juga akan mengamati data penjualan ritel AS.

Indeks dollar berada di 80,25 hari ini, masih terjebak dalam range yang sama seperti kemarin. Indeks ini masih tetap bergerak di bawah MA 25, dengan support di 80,00 dan resistance di 80,50. Terhadap yen, dollar menguat 0,1% ke 101,58, sedang berusaha menembus resistance 101,50. Ditutup di atas itu membuka peluang menuju 101,70. Untuk support berada di 101,20. Atas franc, dollar flat di 0,8920, semakin dekat support 0,8915.

Euro berhasil mencatat penguatan tipis kemarin meski setelah Presiden ECB Mario Draghi menyampaikan pernyataan yang dovish kemarin. Dalam pidatonya di hadapan parlemen, ia mengatakan apresiasi euro menghambat pemulihan ekonomi blok mata uang itu. Selain itu, mengenai kebijakan, ia mengatakan program pembelian obligasi bisa sesuai mandatnya dalam menjaga stabilitas harga. Euro diperdagangkandi $1,3610, masih terjebak dalam range $1,3550 dan $1,3670.

Sementara itu, sterling melanjutkan koreksi menjelang beberapa even penting. Pergerakan sterling hari ini akan dipengaruhi oleh data inflasi Inggris dan apa yang disampaikan oleh para pejabat BOE kepada anggota parlemen. Inflasi tahunan Inggris diperkirakan naik 1,6% selama Juni dari 1,5% di Mei. Pasar ingin melihat apa yang akan disampaikan sang gubernur Mark Carney terkait kebijakan BOE ke depan. Pernyataan yang optimis bisa mengangkat pound kembali.

Sterling diperdagangkan di $1,7075 setelah melemah 0,3% kemarin. Sterling sudah menguat 10% dalam setahun terakhir dan meraih level tertinggi dalam enam tahun awal bulan ini. Kondisi bearish terbentuk bila sterling ditutup di bawah MA 25, dengan target selanjutnya di $1,7000. Bila berhasil ditutup di atas $1,7100, sterling akan mencoba kembali ke $1,7150.

Rekomendasi
 
EUR-USD
EUR SIGNAL 15-07-14

USD-JPY
JPY SIGNAL 15-07-14

GBP-USD
GBP SIGNAL 15-07-14

USD-CHF
CHF SIGNAL 15-07-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 15-07-14

Tidak ada komentar: