Dollar tak banyak gerak selama dua sesi terakhir di saat pasar
menunggu pidato Ketua the Fed Janet Yellen di hadapan Kongres nanti
malam. Sedangkan sterling melanjutkan koreksinya menjelang data inflasi
Inggris dan kesaksian pejabat BOE di hadapan Parlemen.
Dollar terjebak dalam range sempit menjelang kesaksian Yellen untuk
menyampaikan laporan kebijakan moneter. Pasar akan mengamati pernyataan
Yellen saat di hadapan Kongres nanti malam dan besok untuk mencari
petunjuk mengenai prospek kebijakan the Fed ke depan, dan pandangannya
mengenai kondisi ekonomi terkini, mengingat data AS akhir-akhir ini,
termasuk ketenagakerjaan, memperlihatkan angka yang mengesankan.
Namun, mengacu pada publikasi the Fed akhir-akhir ini, sepertinya
tidak bakal ada perubahan bahasa dalam kesaksian nanti. Yellen
kemungkinan hanya akan menegaskan kebijakan akomodatif masih perlu
dijalankan, dan mereka tidak tergesa-gesa menaikkan rate. Para analis
mengatakan para investor masih berpandangan the Fed tetap bersikap
dovish, tidak akan menyampaikan isu pengetatan kebijakan dalam waktu
dekat.
Selain kesaksian Yellen, pasar juga akan mengamati data penjualan
ritel AS.
Indeks dollar berada di 80,25 hari ini, masih terjebak dalam range
yang sama seperti kemarin. Indeks ini masih tetap bergerak di bawah MA
25, dengan support di 80,00 dan resistance di 80,50. Terhadap yen,
dollar menguat 0,1% ke 101,58, sedang berusaha menembus resistance
101,50. Ditutup di atas itu membuka peluang menuju 101,70. Untuk support
berada di 101,20. Atas franc, dollar flat di 0,8920, semakin dekat
support 0,8915.
Euro berhasil mencatat penguatan tipis kemarin meski setelah Presiden
ECB Mario Draghi menyampaikan pernyataan yang dovish kemarin. Dalam
pidatonya di hadapan parlemen, ia mengatakan apresiasi euro menghambat
pemulihan ekonomi blok mata uang itu. Selain itu, mengenai kebijakan, ia
mengatakan program pembelian obligasi bisa sesuai mandatnya dalam
menjaga stabilitas harga. Euro diperdagangkandi $1,3610, masih terjebak
dalam range $1,3550 dan $1,3670.
Sementara itu, sterling melanjutkan koreksi menjelang beberapa even
penting. Pergerakan sterling hari ini akan dipengaruhi oleh data inflasi
Inggris dan apa yang disampaikan oleh para pejabat BOE kepada anggota
parlemen. Inflasi tahunan Inggris diperkirakan naik 1,6% selama Juni
dari 1,5% di Mei. Pasar ingin melihat apa yang akan disampaikan sang
gubernur Mark Carney terkait kebijakan BOE ke depan. Pernyataan yang
optimis bisa mengangkat pound kembali.
Sterling diperdagangkan di $1,7075 setelah melemah 0,3% kemarin.
Sterling sudah menguat 10% dalam setahun terakhir dan meraih level
tertinggi dalam enam tahun awal bulan ini. Kondisi bearish terbentuk
bila sterling ditutup di bawah MA 25, dengan target selanjutnya di
$1,7000. Bila berhasil ditutup di atas $1,7100, sterling akan mencoba
kembali ke $1,7150.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar