Euro tergelincir akibat munculnya masalah di salah satu bank di
Portugal, yang menimbulkan kekhawatiran soal krisis utang. Berita itu
mendorong mata uang safe haven seperti dollar dan yen. Sedangkan
sterling terkoreksi setelah BOE mempertahankan kebijakannya.
Krisis perbankan di salah satu bank Portugal mengguncang pasar
keuangan. Masalah dimulai ketika
Perusahaan keuangan Portugal Espirito
Santo International (ESI), induk usaha Banco Esprito Santo (BES),
menunda pembayaran kupon terkait sekuritas jangka pendek, yang
menjatuhkan saham BES hingga 17%.
Sumber menyebutkan ESI mengajukan
restrukturisasi utang, karena sedang terlilit masalah keuangan.
Masalah perbankan di Portugal itu memberi dampak pada penjualan
obligasi di Yunani. Penjualan obligasi Yunani mendapat permintaan yang
di bawah harapan. Padahal pemerintah Portugal sudah menegaskan kejadian
di BES tidak akan membahayakan. Menurut para analis, kejadian di
Portugal itu menimbulkan kembali ketakutan mengenai krisis utang. Pasar
khawatir permasalahan di Portugal bisa berisiko sistemik pada sistem
finansial di Eropa, mengingat kondisinya masih rapuh.
Euro diperdagangkan di $1,3596 setelah melemah 0,4% kemarin. Euro
sedang terancam ke bawah MA 25, penutupan di bawah itu menjadi bearish
continuation dengan target $1,3550-1,3520. Peluang bullish baru terlihat
bila bisa ditutup di atas $1,3650. Terhadap yen, euro berada di 137,77
setelah jatuh 0,8% kemarin.
Euro semakin dekat dengan support 137,50,
penutupan di bawah itu membuka peluang ke 137,00.
Sedangkan resistance
masih di 138,30.
Isu perbankan Portugal mendorong permintaan dollar dan yen. Indeks
dollar berada di 80,15 setelah menguat 0,3% kemarin. Terhadap yen,
dollar diperdagangkan di 101,30 setelah jatuh 1% sampai 101,03 kemarin,
terendah sejak 21 Mei. Bila hari ini ditutup di bawah 101,20, dollar
terancam ke 100,90. Kalaupun berhasil ditutup di atas resistance 101,50,
kondisi bullish baru terlihat bila ditutup di atas 101,90. Atas franc,
dollar stabil di 0,8926 setelah menguat 0,3% kemarin.
Sementara itu, sterling stabil setelah terkoreksi pasca keputusan BOE
mempertahankan kebijakannya. Tidak ada keputusan baru dari BOE dan
tidak pula ada petunjuk mengenai kapan rate mulai bisa dinaikkan.
Absennya petunjuk itu memicu koreksi pada pound. Tapi, dengan keunggulan
prospek kebijakan moneter BOE, trennya belum berubah. Sterling
diperdagangkan di $1,7130 setelah koreksi 0,3% kemarin. Bila ditutup di
bawah support $1,7090, sterling terancam ke $1,7030. Sedangkan
resistance masih di $1,7200.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar