BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 16 Juli 2014

Isu Kenaikan Rate Hantam Emas

Harga emas masih diperdagangkan di bawah level $1300 pada perdagangan hari ini di Asia setelah anjlok sekitar 1% pada penutupan sesi New York. Kejatuhan emas dipicu oleh penguatan mata uang dollar serta kekhawatiran bahwa the Fed bisa menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan.

Pernyataan ketua the Fed, Janet Yellen pada testimoninya di hadapan senat menjadi salah satu faktor yang mengangkat mata uang dollar, sekaligus mencuatkan spekulasi kenaikan suku bunga. Yellen mengatakan suku bunga bisa naik lebih cepat bila data inflasi dan ketenagakerjaan terus memperlihatkan pertumbuhan yang pesat. Namun, ia mengatakan sebaliknya juga bisa terjadi kalau performa ekonomi AS ternyata lebih buruk dari yang diharapkan.

Sebenarnya, apa yang disampaikan Yellen bersifat netral, namun ada kecenderungan di pasar untuk meyakini tren pertumbuhan inflasi dan lapamgan kerja tetap bagus ke depan. Pasar saat ini berpikir kondisi lapangan kerja akan terus membaik ke depan. Berdasarkan data terakhir, lapangan kerja di AS terus tumbuh di atas 200 ribu selama lima bulan terakhir, pasar berharap tren ini berlanjut. Kenaikan suku bunga bisa mendorong investor menarik dananya dari asset non bunga, seperti emas.

Dari sisi telknikal, trend jangka pendek emas mulai bearish ketika harga menembus support $1306. Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh pergerakan MA 10 yang downtrend. Pola candlestick masih menunjukkan penurunan. Namun, indikator stochastic yang mulai oversold, menunjukkan bahwa penurunan mulai terbatas, dengan level support $1266 – $1270. Sementara itu, sinyal positif akan muncul jika harga kembali bergerak di atas $1306.

Rekomendasi
rekom

Tidak ada komentar: