Emas masih diperdagangkan dekat level tertinggi empat bulan pada
perdagangan hari ini di Asia setelah reli karena permintaan safe haven
akibat memanasnya konflik geopolitik di Timur Tengah dan kekhawatiran
Isu perbankan di Potrugal.
Minggu lalu, harga emas sempat menyentuh level $1345, level tertinggi
sejak Maret, setelah adanya kekhawatiran mengenai kondisi keuangan bank
Portugal Banco Espirito Santo (BES). Konflik geopolitik di Timur Tengah
serta Ukraina juga masih mendukung sentimen atas perannya sebagai safe
haven.
Namun seiiring meredanya kekhawatiran soal perbankan Portugal itu, emas
mulai mengalami koreksi. Selain itu, harga emas yang sudah terlihat
overbought bisa memicu aksi profit taking.
Fokus pasar minggu ini adalah testimoni presiden the Fed, Janet Yellen
dihadapan kongres yang akan memberi petunjuk mengenai prospek ekonomi AS
serta kapan the Fed bisa menaikkan suku bunganya.
Emas bisa terkoreksi
jika isu kenaikan suku bunga ini mencuat.
Sedangkan dari sisi teknikal, harga masih bergerak di atas MA 10,
indikasi trend jangka pendek masih bullish. Namun, indikator stochasic
overbought dan berpeluang dead cross. Untuk itu, potensi penguatan mulai
terbatas dan rawan terjadi reversal. Support terdekat saat ini berada
di kisaran $1326, jika ditemsbu, maka trend bullish jangka pendek akan
berakhir, dan koreksi bisa berlanjut menuju kisaran $1306 – $1316.
Sedangkan trend bullish akan berlanjut jika harga mampu bertahan di atas
resistance terdekatnya di $1340.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar