Dollar bertahan dekat level tertinggi dalam sebulan di saat investor
mengurangi pembelian saham dan aset berisiko lainnya di tengah isu
geopolitik. Di sisi lain, minimnya sentimen fundamental baru membuat
laju dollar terhambat. Pasar kini menunggu data inflasi AS yang mungkin
bisa menjadi acuan pergerakan.
Pasar mengikuti perkembangan di Ukraina dan Gaza, dan menilai
dampaknya terhadap ekonomi global.
Sejauh ini memang belum ada indikasi
kedua insiden itu bisa mengganggu pemulihan ekonomi. Untuk saat ini,
pasar masih melihat kedua isu geopolitik sebagai situasi yang bersifat
lokal, belum berpotensi menyebar yang dapat menyebabkan destabilisasi
yang luas. Tapi muncul kekhawatiran akan potensi eskalasi. Barat
mendesak Rusia terkait jatuhnya pesawat Malaysia, di tengah misteri
siapa yang bertanggung jawab atas penembakan pesawat itu. Israel terus
melakukan ofensif di Jalur Gaza, dengan korban terus bertambah di pihak
Palestina.
Memang belum ada sentimen bearish di dalam pergerakan mata uang.
Namun, para investor juga masih enggan mengambil posisi besar. Belum ada
berita ekonomi baru yang dapat dijadikan alasan untuk menggerakan mata
uang manapun. Sepinya berita juga menjadi faktor yang menghambat laju
dollar. Tapi data inflasi yang diumumkan malam nanti mungkin bisa
menjadi katalis baru. Data itu diperkirakan akan menunjukkan harga
konsumen tumbuh 2,1% selama Juni, sama seperti bulan lalu. Angka di atas
prediksi bisa mengangkat dollar. Data AS lainnya adalah existing home
sales dan indeks harga rumah.
Indeks dollar stabil di 80,60 setelah menguat 0,1%. Dengan penguatan
itu, indeks mampu bertahan di atas support 80,50. Kalaupun jatuh ke
bawah itu, kondisi bearish baru terlihat bila ditutup di bawah 80,30.
Sedangkan resistance masih di 80,80. Terhadap yen, dollar menguat 0,1%
ke 101,45 mendekati resistance 101,50. Penutupan di atas itu membuka
peluang ke 101,70. Atas franc, dollar stabil di 0,8980, masih berusaha
bertahan di atas support 0,8970. Kondisi bearish terbentuk bila ditutup
di bawah 0,8940.
Beralih ke mata uang lain, euro stabil d $1,3523, masih konsolidasi
sembari bertahan di atas support $1,3480. Level itu ditembus, euro
terancam ke $1,3420. Sedangkan resistance di $1,3550, tapi kondisi
bullish baru bisa diraih bila ditutup di atas $1,3600. Sterling
diperdagangkan di $1,7075, masih berusaha menembus kembali $1,7100.
Sedangkan support ada di $1,7030. Sementara itu, aussie menguat 0,2% ke
$0,9387, masih bergerak di range $0,9340 dan $0,9400.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar