Nikkei
Indeks Nikkei terkoreksi dari level tertingginya dalam
1,5 pekan dan sekaligus catat penurunan harian terbesarnya dalam tiga
pekan terakhir. Indeks jatuh tidak lepas dari pelepasan aset berisiko
yang dilakukan investor setelah pemberitaan jatuhnya maskapai Malaysia
Airlines di perbatasan Ukraina dan Rusia.
Ditambah lagi penguatan yen
terhadap dollar AS yang membuat kinerja ekspor terbebani. Indeks Nikkei
ditutup jatuh 154,55 poin, atau 1,01%, ke posisi 15.215,71. Pekan lalu
indeks naik 0,3%.
Bursa Jepang yang kembali diperdagangan hari ini,
diperkirakan mengalami kenaikan seiring pelemahan yen terhadap dollar
AS. Kinerja saham industrial dan material menjadi penyumbang terbesar
kenaikan indeks.
Meski mengalami penmguatan, indeks masih di bayangi
kecemasan atas krisis politik di Ukraina dan meningkatnya eskalasi di
Gaza.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi catat penurunan untuk kali kedua dalam
perdagangannya kemarin di tengah kekhawatiran investor akan kinerja
kuangan perusahaan kuartal kedua. Sementara itu, penguatan won terhadap
dollar AS turut angkat sentimen. Indeks Kospi ditutup turun 0,92 poin,
atau 0,05%, ke posisi 2.018,50, dimana indeks sempat menguat diawal
perdagangan dengan berada di 2.030,61. Tekanan terhadap indeks terjadi
karena aksi jual investor institusi.
Indeks Kospi mencoba bangkit hari ini setelah
sempat turun perdagangan sebelumnya. Terbatasnya penurunan indeks
dikarenakan spekulasi dalam negeri rencana Bank Sentral Korea yang akan
menaikkan suku bunga dan kebijakan moneter untuk meningkatkan
petrumbuhan.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng mengalami penurunan kemarin mengikuti
penurunan bursa global karena kekhawatiran kecelakan yang dialami
pesawat Malaysian Airlines di daerah konflik antara Rusia dan Ukraina.
Belum adanya kepastian penyebab kecelakaan itu, membuat investor memburu
saham-saham defensif. Indeks Hang Seng ditutup turun 67,65 poin, atau
0,29%, ke posisi 23.387,14. Pekan lalu indeks naik 1,0%.
Fluktuasi indeks diperkirakan lebar hari ini,
sentimen pasar mengenai kecelakaan maskapai Malaysian Airlines tengah
memudar dan kini fokus tetap di laporan keuangan korporat AS. Tapi pada
dasarnya, saham global memang sudah mencapai valuasi yang tinggi,
terutama di AS, karena indeks utamanya sudah mencetak rekor beberapa
kali. Kinerja keuangan emiten dijadikan acuan untuk menentukan
pergerakan
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar