Saham Asia
bergerak positif hari ini dengan beberapa indeks utama masih mampu
menanjak namun koreksi Wall Street dan isu geopolitik berpotensi
menghambat lajunya.
Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,2% di Tokyo pagi ini. Indeks
Nikkei menguat 0,76%, turut didukung oleh pelemahan yen. Indeks Kospi
menanjak 0,2%. Indek Singapura STI masih flat. Indeks Hang Seng naik
0,68%.
Wall Street berlabuh di zona merah semalam, dengan indeks Dow Jones
melemah 0,3% di tengah kekhawatiran krisis di Ukraina dan Gaza bisa
memburuk dan menimbulkan efek lebih luas. Koreksi terjadi meski
Halliburton melaporkan kinerja yang bagus.
Pada dasarnya, saham global memang sudah mencapai valuasi yang
tinggi, terutama di AS, karena indeks utamanya sudah mencetak rekor
beberapa kali. Kinerja keuangan emiten seharusnya bisa dijadikan acuan
untuk menentukan pergerakan. Untuk nanti malam, ada Coca Cola dan
McDonalds.
Namun muncul isu geopolitik dari Eropa dan Timur Tengah, ini cukup
mempengaruhi sentimen. Para pengamat menyebut kedua even geopolitik ini
menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan saham. Kini muncul
kekhawatiran akan potensi eskalasi dari kedua insiden itu. Sejauh ini
kondisi saham regional masih terjaga dari tekanan besar, namun
penguatan signifikan juga masih terlihat sulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar