BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Selasa, 01 Juli 2014

Permintaan Meningkat, Manufaktur China Stabil

Hasil survei menunjukkan aktivitas manufaktur China relatif stabil selama bulan lalu, didorong oleh peningkatan permintaan. Hal ini mengindikasikan stimulus yang diberikan pemerintah mulai membuahkan hasil.
china manufactur
Indeks PMI manufaktur versi pemerintah, indikator acuan aktivitas industri, naik ke 51 di Juni dari 5,8 di Mei. Kenaikan ini terjadi berkat peningkatan permintaan, baik domestik maupun ekspor, yang mendorong produksi. Secara terpisah, angka indeks PMI manufaktur versi HSBC untuk Juni direvisi menjadi 50,7 dari 50,8. Tapi angka itu tetap naik dari 49,4 di Mei.

Angka di atas 50 berarti pertumbuhan, di bawah itu menandakan kontraksi. Indikator versi pemerintah mensurvei perkembangan pada perusahaan besar.  Sedangkan versi HSBC mengukur aktivitas pada industri UMKM. Kenaikan dua indikator itu datang menyusul data lainnya yang menunjukkan perbaikan ekspor, output industri dan penjualan ritel.

Meski demikian, masih belum jelas apakah perbaikan di sektor manufaktur ini bisa menutupi lesunya sektor properti, yang juga menjadi mesin pertumbuhan penting. Kemarin, hasil survei menunjukkan harga rumah turun untuk kedua bulan berturut-turut. Menurut ekonom dari JPMorgan, kondisi akan membaik di kuartal kedua,  tapi  masih menjadi tantangan untuk bisa mencapai target pertumbuhan 7,5%.

Menurut banyak ekonom, pertumbuhan ekonomi melambat di semester pertama.  Beijing memang meluncurkan berbagai langkah untuk merangsang pertumbuhan, seperti proyek infrastruktur, insentif pajak dan memangkas Giro Wajib Minimum (GWM). Meski langkah itu terlihat membantu ekonomi, para ekonom masih ragu Beijing bisa mencapai target pertumbuhan itu tanpa stimulus tambahan. “Sektor properti masih menjadi risiko terbesar, terutama di kota besar,” kata Zhou Hao, ekonom dari ANZ dikutip oleh WSJ.

Tidak ada komentar: