Emas diperdagangkan dekat level tertinggi 2 ½ bulan pada perdagangan
hari ini di Asia karena pelemhan mata uang dollar serta meningkatnya
ketegangan di Irak, mendorong permintaan safe haven.
Mata uang dollar anjlok ke level terendah tujuh minggu terhadap mata
uang utama lainnya dikarenakan oleh serangkaian data AS yang beragam
menimbulkan keraguan terhadap pemulihan ekonomi AS.
Selain itu, kenaikan emas juga didorong oleh meningkatnya permintaan
safe haven menyusul meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, Tentara
Irak memerangi kelompok teroris pecahan al Qaeda di kota Tikrit pada
Senin setelah mendeklarasikan pemimpin mereka sebagai khalifah di
wilayah Irak dan Surih yang mereka rebut.
Mencerminkan perbaikan sentimen investor pada emas, cadangan di SPDR
Gold Trust, reksadana berbasis emas terbesar dunia, mengalami kenaikan
5,68 ton menjadi 790,70 ton pada hari Senin, kenaikan tertinggi dalam
sebulan.
Dari sisi teknikal, harga terlihat mampu ditutup di atas resistance
$1325 dengan membentuk sebuah pola bullish di candlestick. Hal ini
mengindikasika bahwa kenaikan emas masih bisa berlanjut untuk menguji
resistance berikutnya di kisaran $1335 – $1343. Namun, perlu diwaspadai
pula bahwa indikator stochastic yang sudah overbought. Hal ini
memungkinkan harga sewaktu-waktu untuk mengalami koreksi. Support
terdekat saat ini berada di kisaran $1320. Sinyal negatif akan muncul
jika support tersebut ditembus, dengan potensi koreksi lanjutan menuju
kisaran $1306 – $1312.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar