Bursa saham
Asia mencatat hasil variatif hari ini, menyusul data ketenagakerjaan AS
yang mengesankan. Namun lajunya terhambat karena adanya aksi ambil
untung dan liburnya bursa saham AS pada malam nanti, yang mengurangi
minat beli.
Di Jepang, indeks Nikkei meraih level tertingginya dalam lima bulan,
didorong oleh data payroll AS dan pelemahan yen. Data itu menambah
optimisme pada prospek ekonomi global. Namun ada aksi jual yang datang
dari investor yang memanfaatkan valuasi yang sudah tinggi. Indeks Nikkei
ditutup menguat 88,84 poin, atau 0,58%, di 15.437,13, tertinggi sejak
Januari.
Di Korsel, indeks Kospi berakhir flat setelah data payroll AS gagal
mengangkat minat beli investor yang khawatir dengan penguatan mata uang
won. Selain itu, banyak dari mereka yang menunggu proyeksi laba Samsung
Electronics. Namun kejatuhan berhasil ditutupi oleh optimisme pasar
soal perdagangan bebas dengan China di tengah kunjungan Presiden Xi
Jinping. Indeks Kospi ditutup melemah 1,31 poin, atau 0,07%, di
2.0009,66.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng akhirnya hanya naik tipis setelah
penguatan yang diraih berkat data payroll AS dihapus oleh kejatuhan
bursa saham China, yang terjadi karena aksi ambil untung. Selain itu,
Karena pasar AS libur, mengurangi antusias investor untuk bertransaksi.
Indeks Hang Seng ditutup menguat 0,1% ke 23.546,36, dekat level
tertinggi dalam tujuh bulan. Secara mingguan, indeks itu naik 1,4%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar