Saham Asia bergerak positif hari ini menyusul rebound Wall Street
berkat data ekonomi dan laporan keuangan korporat. Selain itu, meredanya
kekhawatiran mengenai konflik geopolitik juga berperan.
Indeks Nikkei masih flat. Indeks Kospi menguat 0,17%. Indeks
Singapura menguat 0,44%. Indeks Hang Seng menanjak 0,35%.Wall Street
berlabuh di zona hijau, dengan indeks S&P 500 kembali mencetak
rekor, berkat data perumahan dan laporan keuangan emiten. Existing home
sales naik 2,6% selama Juni, indeks manufaktur Richmond naik ke 7 di
Juli dari 3 di Juni. Inflasi AS hanya naik 1,9% selama Juni, di bawah
prediksi 2,0%.
Meski Coca Cola dan McDonald’s mengumumkan kinerja yang mengecewakan
semalam, sejauh ini sebagian besar emiten di bursa AS mencatat hasil
yang memuaskan. 93 dari 116 perusahaan dalam komponen S&P 500
melaporkan laba yang di atas ekspektasi, menurut data FactSet. Untuk
komponen Dow Jones, 11 dari 14 perusahaan mencatat laba yang
mengesankan.
Pada dasarnya, saham global memang sudah mencapai valuasi yang
tinggi, terutama di AS, karena indeks utamanya sudah mencetak rekor
beberapa kali. Kinerja keuangan emiten seharusnya bisa dijadikan acuan
untuk menentukan pergerakan. Untuk nanti malam, ada laporan keuangan
Boeing.
Pasar tetap mengamati perkembangan di Timur Tengah dan Ukraina.
Pertempuran antara Israel dan pejuang Hamas masih berlangsung, tapi ada
harapan meredanya ketegangan di Ukraina, setelah separatis menyerahkan
kotak hitam pesawat Malaysia yang jatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar