GBP/USD
meraih level tertinggi dalam 6 tahun berkat data manufaktur Inggris yang
menegaskan pemulihan ekonomi di sana. Menjaga momentum adalah data
perumahan yang menunjukkan kenaikan harga.
GBP/USD
berhasil menyentuh level tertinggi sejak 2008 setelah data yang
menunjukkan aktivitas manufaktur Inggris mencapai level terbaik dalam
enam bulan. Indeks PMI manufaktur naik ke 57,5 di Juni dari 57 di Mei.
Pertumbuhan sektor manufaktur ini didukung oleh permintaan, seperti
ditunjukkan lewat sub-indeks new orders yang mencatat kenaikan terbesar
dalam delapan bulan.
Laporan hari ini menunjukkan harga rumah di Inggris mencatat kenaikan
bulan lalu, berdasarkan laporan dari Nationwide. Harga rumah naik 1%
selama Juni setelah naik 0,7% di Mei, menjadikan kenaikan tahunan 11,8%,
terbesar sejak 2005. Baik data manufaktur dan perumahan menambah
ekspektasi BOE bisa menaikkan suku bunganya lebih cepat dari perkiraan.
Salah satu faktor yang melambungkan sterling selama ini adalah
pertumbuhan ekonomi yang di atas negara maju lainnya. Karena itu, pasar
melihat BOE berpotensi menjadi bank sentral negara maju yang pertama
kali menaikkan rate-nya. Sang gubernur Mark Carney memang pernah
mengatakan rate bisa naik lebih cepat, namun kenaikan dilakukan secara
bertahap. Proyeksi terkini di pasar, BOE kemungkinan bisa menaikkan rate
di akhir tahun.
Di saat yang sama, pasar melihat prospek kebijakan moneter the Fed
tidak akan berubah dalam waktu dekat. Bahkan salah satu pejabatnya, John
Williams, mengatakan suku bunga rendah mungkin diberlakukan sampai
setahun lagi. Perbedaan kebijakan moneter inilah yang membuat sterling
terus menguat atas dollar.
Sebagai acuan pergerakan, pasar akan melihat data ketenagakerjaan AS
besok malam. Data yang menunjukkan pertumbuhan tinggi mungkin bisa
memberi dorongan ke dollar. Tapi sepertinya belum bisa mengubah arah
tren. Meski demikian, perlu diwaspadai koreksi atau penyesuaian harga
karena posisinya yang sudah cukup tinggi.
GBP/USD diperdagangkan di $1,7147, setelah menyentuh $1,765 kemarin.
Namun pair ini sudah menguat selama lima minggu terakhir, yang
membawanya ke level tertinggi sejak 2008, membuatnya rawan koreksi. Pair
ini sudah terlihat mulai jenuh beli, tercermin dari RSI (14) yang sudah
berada di 72. Bila ditutup di atas $1,7050 menjadi bullish continuation
dengan target $1,7200. Sedangkan support di $1,7090. Penutupan di bawah
itu, bisa membawa pair ini menuju $1,7050-1,7030. Tapi kondisi bullish
terjaga selama tidak jatuh ke bawah $1,6950.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar