Emas masih bertengger dekat level tertinggi tiga bulan pada
perdagangan hari ini di Asia, didorong oleh inflow pada reksadana
berbasis emas dalam dua hari berturut-turut.
SPDR Gold Trust, reksadanda berbasis emas terbesar dunia, mengatakan
bahwa cadangannya kembali mengalami kenaikan sebesar 5,69 ton menjadi
796,39 ton pada hari Selasa. Kenaikan cadangan tersebut menunjukkan
adanya perbaikan sentimen investor pada emas. Sejauh ini kenaikan emas
lebih banyak dipengaruhi oleh isu geopolitik yang terjadi di Ukraina dan
Irak, seningga meningkatkan minat beli safe haven.
Saat ini investor menunggu data ketengakerjaan yang akan dirilis besok,
yang akan memberi petunjuk sejauh mana kekuatan ekonomi AS. Data itu
juga dapat mempengaruhi pergerakan emas, yang saat ini masih ditopang
oleh isu geopolitik di Irak dan Ukraina.
Militer Ukraina masih melancarkan serangkaian serangan pada basis-basis
pro Rusia di wilayah tumor Ukraina. Sementara di Irak, perwakilan Suni
dan Kurdi gagal mencapai kesepakatan dengan kelompok Syiah untuk
mengganti perdana Menteri Nuri al-Maliki, memupuskan harapan adanya
persatuan.
Dari sisi teknikal, trend masih terlihat bullish, namun beberapa
indikator mulai menunjukkan sinyal reversal.
Hal ini terlihat dari
indikator stochastic yang mulai overbought, candlestick doji, dan
berpeluang membentuk sebuah pola evening doji star. Support terdekat
saat ini berada di kisaran $1320. Sinyal negatif akan muncul jika
support tersebut ditembus, dengan potensi koreksi lanjutan menuju
kisaran $1306 – $1312. Namun, sinyal reversal ini akan gagal jika
ternyata harga mampu bertahan di atas resistance terdekatnya di kisaran
$1332.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar