BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Selasa, 08 Juli 2014

Wall Street Alami Penurunan Antisipasi Musim Earning, Trend Tetap “Bullish”

Saham-saham di Amerika alami penurunan pada hari Senin kemarin, profit taking dari kenaikan minggu lalu, antisipasi dalam menghadapi musim earning.
Saham-saham industri musiman, yang mana sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi menjadi saham-saham yang alami pelemahan. S&P industrial sector indek (.SPLRCI) alami penurunan sebesar 0,7 persen. Satu-satunya sektor yang ditutup dengan alami kenaikan adalah perusahaan-perusahaan kelompok “defensive” seperti utilities (.SPLRCU), yang naik sebesar 0,4 persen, telecom (.SPLRCL), yang naik 0,3 persen dan consumer staples (.SPLRCS) yang naik sebesar 0,1 persen.
Saham-saham perusahaan dengan kapitalisasi kecil juga bukukan kinerja “underperform”, dimana S&P Small-Cap 600 indek (.SPCY) alami penurunan sebesar 1,5 persen. Russell 2000 (.TOY) turun 1,8 persen dan merupakan persentase penurunan terbesar sejak 25 April.
Wall Street pada hari Kamis minggu lalu alami kenaikan dan sentuh level harga penting sebelum peringatan hari kemerdekaan Amerika, dimana Dow sentuh level harga 17.000 untuk pertama kalinya dan S&P 500 ditutup pada rekor harga tertingginya didukung oleh laporan data tenaga kerja.
Walaupun saat ini pasar saham di Amerika masih cenderung berada pada trend kenaikan, perdagangan diperkirakan masih akan tunjukkan volume kecil karena dikitnya katalis penggerak pasar pada minggu ini. Sentimen yang cuku kuat diperkirakan akan dapat gerakkan pasar pada minggu ini adalah adanya laporan keuangan dari Alcoa Inc (AA.N) dan Wells Fargo (WFC.N).
Pada minggu depan akan ada cukup banyak perusahaan-perusahaan raksasa Amerika yang akan sampaikan laporan keuangannya, termasuk diantaranya adalah komponen dari Dow Jones. Laba perusahaan berdasarkan perkiraan Thomson Reuters akan tumbuh sebesar 6,2 persen pada kuartal kedua tahu ini. Dan ada pemikiran-pemikiran dari para investor akan adanya sedikit kemungkinan bahwa laba perusahaan akan tunjukkan pertumbuhan hingga dua digit untuk pertama kalinya dalam kurang lebih tiga tahun terakhir.
Dow Jones industrial average (.DJI alami penurunan sebesar 44,05 poin atau 0,26 persen dan ditutup pada 17.024,21. S&P 500 (.SPX) turun 7,79 poin atau 0,39 persen menjadi 1.977,65. Nasdaq Composite (.IXIC) turun 34,40 poin atau 0,77 persen menjadi 4.451,53.
Diantara seluruh komponen Dow yang berjumlah 30, pada hari Senin kemarin 19 diantaranya alami penurunan.
Dengan konfirmasi dari data tenaga kerja untuk periode Juni yang tunjukkan bahwa ekonomi pada kuartal kedua alami pemulihan, maka sejumlah analis yakin bahwa data tersebut akan membuat Fed untuk ambil keputusan kenaikan tingkat suku bunga lebih awal dari yang diperkirakan.
GOldman Sachs perkirakan Fed akan naikkan tingkat suku bunga pada kuartal ketiga tahun 2015, bandingkan dengan perkiraan sebelumnya yaitu akan dinaikkan pada kuartal pertama 2016.
Volume transaksi pada hari Senin kemarin masih cenderung tipis, dimana ada sebanyak 4,81 milliar lembar saham yang berpindah tangan, dibawah rata-rata transaksi harian, yaitu 5,8 milliar lembar saham.

Tidak ada komentar: