BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 20 Agustus 2014

Data Perumahan Lambungkan Dollar

Dollar berhasil menyentuh level tertinggi dalam 11 bulan berkat data perumahan AS yang menegaskan pemulihan ekonomi AS. Sedangkan sterling terjungkal ke level terendah dalam empat bulan akibat data inflasi Inggris yang mengurangi prospek kenaikan suku bunga.

Data housing starts dan building permits naik tajam bulan lalu, mengindikasikan sektor perumahan semakin pulih setelah lesu di semester kedua tahun lalu. Housing starts tumbuh 15,7% selama Juli, di atas prediksi 8,1%, setelah turun 4,0% bulan sebelumnya. Tapi data lainnya, yaitu inflasi, terlihat stabil. Inflasi selama Juli turun ke 2,0% dari 2,1% di bulan sebelumnya. Sedangkan inflasi inti stabil di 1,9%.

Dengan inflasi yang sesuai target, maka menegaskan kebijakan akomodatif masih berjalan untuk waktu yang masih lama. Untuk mengukur prospek kebijakan, pasar akan mencermati FOMC Minutes malam nanti dan pidato Janet Yellen dalam pertemuan di Jackson Hole Jumat.  Dari Minutes, pasar ingin mengetahui bagaimana pandangan pejabat soal kondisi ekonomi terkini dan opsi-opsi kebijakan ke depan.

Indeks dollar berada di 81,90 setelah menyentuh 81,97. Kemarin, Indeks dollar reli sekitar 0,6% dan berhasil menembus resistance kuatnya di 81,70 berkat penguatan itu. Tapi dengan RSI (14) sudah di atas 70, kondisi sudah overbought. Alhasil, perlu diwaspadai koreksi, tinggal tunggu pemicu saja. Terhadap yen, dollar diperdagangkan di 102,93 setelah menyentuh 103,00. Kondisi bullish terjaga selama masih di atas 102,30. Atas franc, dollar bertengger di 0,9095 setelah menanjak selama dua sesi sebelumnya.

Sterling jatuh ke level terendah dalam empat bulan akibat data inflasi Inggris yang lebih rendah dari prediksi.

Data itu semakin mengurangi ekspektasi akan terjadinya kenaikan suku bunga BOE akhir tahun ini. Data kemarin menunjukkan inflasi melambat ke 1,6% di Juli dari 1,9% di Juni. Angka itu lebih rendah dari prediksi 1,8%. Sedangkan inflasi inti, yang tidak mencakup harga pangan dan energi, melambat ke 1,8% dari 2%.

Fokus utama hari ini adalah BOE Minutes, yang dapat memberi gambaran lebih jelas mengenai pandangan para pejabat soal prospek kebijakan.  Pasar ingin melihat apakah pejabat tetap bersikap hawkish, atau justru dovish. Salah satu faktor yang melambungkan sterling ke level tertinggi dalam tujuh tahun adalah spekulasi BOE bakal menjadi bank sentral negara maju pertama yang bisa menaikkan suku bunga.

Tapi perlu dicatat bahwa the cable sudah jatuh selama enam minggu berturut-turut, melakukan penyesuaian posisi setelah menyentuh level tertinggi dalam 7 tahun. Sterling diperdagangkan di $1,6613 setelah anjlok hampir 1%. Taoi RSI (14) sudah berada di 23, mencapai jenuh jual. Support ada di level psikologis $1,6600. Diperlukan waktu yang lama untuk kembali bullish, ketika melampaui $1,6850.

Rekomendasi
 
EUR-USD
EUR SIGNAL 20-08-14

USD-JPY
JPY SIGNAL 20-08-14

GBP-USD
GBP SIGNAL 20-08-14

USD-CHF
CHF SIGNAL 20-08-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 20-08-14

Tidak ada komentar: